KABAR KEI - Amerika Serikat (AS) saat ini terjebak penyakit menular salah satunya yakni covid-19.
Penyakit covid-19 yang menular ke seluruh dunia sejak akhir 2019 yang lalu, tak kunjung usai di negara Amerika Serikat hingga kini.
Karena itu, saat ini Amerika masih terjebak dengan penyakit yang telah membunuh ribuan orang di dunia tersebut.
Baca Juga: Undang Bonge Dalam Peresmian Situ Rawa Kalong, Gubernur Ridwal Kamil Lakukan Catwalk Bareng
Menurut Daniel Griffin, seorang spesialis penyakir menular dari Pro Health Care Universitas Columbia, pada saat ini AS masuk dalam jebakan yang membuat kondisi negara tersebut menjadi mengerikan.
"Kami terjebak dalam kestabilan yang mengerikan ini," kata Daniel Griffin dikutip dari Xinhua.
Jebakan yang dimaksud oleh Daniel Griffin yaitu mengenai kasus Covid-19 yang terjadi di Amerika Serikat.
Dari data yang ada, laju pertambahan kasus kematian akibat Covid-19 di AS masih relatif stabil sejak Mei 2022.
Laporan pada Juli 2022 menunjukkan ada kenaikan tipis kematian akibat Covid-19 yaitu 400 jiwa per hari.
Oleh karena itu, Daniel Griffin menyebutkan jika AS pada saat ini masih terjebak dengan kasus Covid-19 yang telah terjadi pada 2020.
Selama dua tahun kasus tersebut terjadi, belum ada pemulihan yang signifikan di AS meskipun sebagain besar penduduk mulai melepas masker yang menjadi pelindung pertama.
Baca Juga: Gagal Dua Kali, Anak Sule, Rizky Febian Ungkap Tidak Meniru Gaya Ayahnya Sule
Jumlah kematian akibat Covid-19 di AS serupa dengan angka kematian akibat influenza.
AS juga mengalami musim flu yang buruk dengan lebih dari 50 ribu orang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Bahkan, jumlah kematian akibat Covid-19 di AS lebih buruk empat kali dibandingkan dengan angka kematian akibat influenza.
Belum lagi saat ini AS juga harus menghadapi penyakit cacar monyet yang sudah dikategorikan sebagai kondisi darurat kesehatan oleh WHO (World Health Organization).*** (Christina Kasih Nugrahaeni/PIKIRAN RAKYAT)