Memanas, Kementrian Pertahanan Taiwan Unggakp China Serang Terbuka dan Coba Ganggu Saat Latihan Dekat Negaran

KABAR KEI - Kembali berulah negara Komunis China kembali melanggaraturan PBB.

Aturan yang dilanggar China itu yakni saat melakukan pelaihan militer besar-besaran di dekat Negara Taiwan.

Hal tersebut dibearan oleh Kementrian Pertahanan Taiwan.

Menurut kementrian pertahanan di Taiwan itu yakni telah terjadi pelanggaran aturan oleh China secara serentak.

Baca Juga: Masih Viral Karena Lamar Anak Konglomerat, Inilah Profil Dari Kevin Sanjaya, Kekasih Valencia Tanoesoedibjo

Disclaimer artikel ini sebellumnya tel;ah tayag dengan judul "China Latihan Militer Besar-Besaran, Panas karena Ketua DPR AS Nancy Pelosi Kunjungi Taiwan' di Pikirean-rakyat.com

Selain itu, Taiwan menuduh Beijing telah merusak status quo di Selat Taiwan dan membayahkan jalur pelayaran intenasional.

Nancy Pelosi yang bertemu dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen sebelumnya memuji Taiwan karena menjadi salah satu masyarakat yang paling bebas di dunia.

"Kami datang dalam persahabatan ke Taiwan, kami datang dengan damai ke kawasan ini," kata Pelosi.

Baca Juga: Dhena Devanka Kembali Beberkan Kisah KDRT Saat Bersama Jonathan Frizzy: Sampai Aku Lebam-lebam

"Kami memuji Taiwan karena menjadi salah satu masyarakat paling bebas di dunia," kata Pelosi, dikutip dari Sky News.

Tsai berterima kasih kepada Pelosi karena telah mendukiung Taiwan dalam konflik dengan China.

China menganggap Taiwan merupakan bagian dari wilayahnya. Sedangkan AS telah memperingatkan China agar tidak mengganggu Taiwan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi menegaskan sikap negaranya terkait kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Wang Yi menyatakan keputusan Pelosi untuk datang ke Taiwan telah merendahkan kedaulatan China.

Baca Juga: Maya Septha Nilai Sikap Tempramen Sule Karna Kecapean Kerja

Kedatangan Nancy Pelosi ke Taiwan, ujar Wang Yi, menunjukkan AS telah menyulut api. Menurutnya, bukan China yang berusaha meningkatkan ketegangan,tetapi justru AS. Ia mendesak AS segera menghentikan retorika politik di daerah itu.(Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran-rakyat.com)***