Tak Main-main, China Makin Geram Latihan Militet Tiga Matra di Perbatasan Taiwan, Picu Perang!

- 5 Agustus 2022, 06:42 WIB
Enam titik latihan militer China yang digelar besar-besaran mengepung daratan Taiwan
Enam titik latihan militer China yang digelar besar-besaran mengepung daratan Taiwan /Screenshot Al Jazeera

KABAR KEI - China kembali lakukan pelatihan mililetr dekat perbatasan Taiwan dan dinilai agresif dalam beberapa dekade terakhir.

Negara komunisme terbesar Itu secara terang-terangan melakukan latihan militer di perbatasan Taiwan saat kunjungan ketua Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

Namun menurut informasi yang dihimpun, China memang telah mengumuman latihan militer tiga matra tersebut pada zona sekitar Taiwan.

Seperti penayangan sebelum di Pikiran-rakyat.com berjudul "China Tabuh Genderang Perang, Lepas Tembakan ke Selat Taiwan"

Baca Juga: Jadi Ancaman Baru, Cacar Monyet atau Monkeypox Lebih Ganas Covid19

Enam zona itu diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri yang akan dianeksasi dengan paksa jika perlu.

Latihan itu didorong oleh kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi pekan ini ke Taiwan, dan dimaksudkan untuk mengikrarkan ancaman China untuk menyerang republik pulau yang berpemerintahan sendiri tersebut.

Seiring dengan langkahnya untuk mengisolasi Taiwan secara diplomatik, China telah lama mengancam pembalasan militer atas langkah pulau tersebut untuk memperkuat kemerdekaan de-factonya dengan dukungan sekutu utama, termasuk AS.

Baca Juga: Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi Jadi Sorotan di Taiwan Karena Ulah Militer China, Jepang Lakukan Hal ini!

"Serangan rudal presisi tembakan langsung bersenjata jarak jauh dilakukan pada target tertentu di wilayah timur Selat Taiwan," kata Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat, sayap militer Partai Komunis yang berkuasa, dalam sebuah pernyataan di platform media sosialnya.

"Hasil yang diharapkan tercapai," ucapnya menambahkan.

Akan tetapi, mereka tidak memberikan rincian lain terkait serangan rudal yang dilepaskan China tersebut.

Baca Juga: Enam Orang Terluka, Tiga Tewas Mengenaskan di TK China, Pelaku Belum Masih dicari Polisi

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pasukannya bersiaga dan memantau situasi, sambil berusaha menghindari meningkatnya ketegangan.

Latihan pertahanan sipil juga telah diadakan, dan pemberitahuan ditempatkan di tempat perlindungan serangan udara yang ditunjuk.

"Perilaku irasional China bermaksud untuk mengubah status quo dan mengganggu perdamaian dan stabilitas regional," ujar Kementerian Pertahanan Taiwan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo 5 Agustus 2022

"Ketiga cabang layanan itu akan menggabungkan upaya dengan semua orang untuk bersama-sama menjaga keamanan nasional dan integritas teritorial, sambil beradaptasi dengan situasi yang berkembang," tuturnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Economic Times.

Sementara itu, Kantor Berita resmi China Xinhua melaporkan latihan itu adalah operasi gabungan yang berfokus pada "blokade, serangan target laut, serangan terhadap target darat, dan kontrol wilayah udara".

Sementara AS belum mengatakan akan campur tangan, meski memiliki pangkalan dan aset yang dikerahkan ke depan di daerah tersebut, termasuk kelompok pertempuran kapal induk.

Baca Juga: Ini Ramalan Kesehatan Zodiak Aries

Undang-undang AS mengharuskan pemerintah untuk memperlakukan ancaman terhadap Taiwan, termasuk blokade, sebagai hal-hal yang "sangat memprihatinkan".

Latihan itu akan berlangsung dari Kamis, 4 Agustus 2022 hingga Minggu, 7 Agustus 2022, dan mencakup serangan rudal terhadap target di laut utara dan selatan pulau itu.

Mereka menggunakan gema latihan militer besar terakhir China yang bertujuan mengintimidasi para pemimpin dan pemilih Taiwan yang ditahan pada tahun 1995 dan 1996.

Baca Juga: Ini Ramalan Kesehatan Zodiak Aries

Meskipun Negeri Tirai Bambu tidak memberikan kabar tentang jumlah pasukan dan aset militer yang terlibat, latihan itu tampaknya merupakan yang terbesar yang diadakan di dekat Taiwan dalam hal geografis.

Latihan itu melibatkan pasukan dari angkatan laut, angkatan udara, angkatan roket, pasukan pendukung strategis, dan pasukan pendukung logistik.(Eka Alisa Putri/Pikiran-rakyat.com)***

Editor: Mario Marlon

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x