Makin Nekat, China Menjelma Jadi Negra Ambisi Miliki Laut Natuna Utara Milik Indonesia

- 5 Juni 2022, 11:14 WIB
China klaim Nine Dash :Line di Laut Natuna Utara
China klaim Nine Dash :Line di Laut Natuna Utara /chinadefenseobservation.com

KABAR KEI - Laut Natuna utara kembali diklaim oleh China, klaim tersebut kemudian membuat Indonesia semakin geram.

Ambisi China yang kian besar itu demi mendapatkan saham laut Natuna utara daru pertahanan teritorial Indonesia.

Ambisi China itu didasari dengan Nine Dash Line sehingga segala cara dihalalkan untuk menguasai laut Natuna utara.

Baca Juga: Ahli Paleontologi Berhasil Temukan Fosil Fosil Berusia 80 juta di Arab Saudi

Disclaimer artikel di Zona Jakarta "Bikin Gerah, Ini 3 Kekuatan yang Diberdayakan China untuk Kuasai Laut Natuna Utara Indonesia

Nine Dash Line China telah merusak stabilitas di Laut Natuna Utara.

Apalagi saat ZEE Indonesia di Laut Natuna Utara yang ikut kena caplok China.

Baca Juga: Beberapa Fakt Menarik, Tentang Kepribadian Penggunaan Tangan Kidal, Kamu Akan Kaget ! Simak

Oleh sebab itu Indonesia dengan tegas selamanya tak akan mengakui Nine Dash Line China.

Dalam peta yang diakui sepihak oleh pemerintah China, menunjukkan bila ada ZEE Indonesia yang ikut dimasukan di dalamnya.

Sehingga tak heran bila kapal nelayan China kerap kali masuki ZEE Indonesia dan curi ikan di sana.

Baca Juga: Turun Harga, Xiaomi Redmo Note 11 Pro Dikejar Karena Spesifikasinya, Simak Yuk Keunggulannya

Tentunya kehadiran kapal China di Laut Natuna Utara sangat merugikan Indonesia.

Selain itu kapal survei dan penjaga pantai China juga sering kali masuki ZEE Indonesia.

Ini merupakan indikasi bahwa China sangat serius dalam klaim sepihaknya di Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Tips Kesehatan: Kacang Hijau Bermanfaat Untuk Jantung, Ibu Hamil, Tulang, Imunitas Tubuh dan Kolesterol

Pada September tahun lalu, China menggemparkan publik Indonesia karena mendatangkan enam kapal ke wilayah Laut Natuna Utara selama beberapa hari.

Kapal-kapal itu bahkan menakuti para nelayan setempat hingga membuat para nelayan Natuna mundur untuk mencari ikan di laut mereka sendiri.

Berbulan-bulan lamanya setelah kejadian tersebut, China masih terus saja berusaha untuk mengklaim wilayah Laut Natuna Utara hingga akhirnya klaim ini tidak kunjung menemukan titik terang.

Baca Juga: Tips Kesehatan: Konsumsilah Ulat Sagu, Dapat Mengatasi Darah Tinggi dan Tingkatan Imunitas Tubuh

Ketegangan antara Indonesia dan China di Laut Natuna kembali terjadi belum lama ini.

Mengutip laporan instagram @tni_angkatan_laut, menerangkan bila kapal China merambah Laut Natuna.

Kehadiran kapal China di Laut Natuna jelas menyalahi teritorial.

Baca Juga: Tips Kesehatan: Sayur Asem Dapat Mengatasi Gejala Sakit Kanker, Lemak, Jantung, Gula Darah, dan Stroke, Simak

Pihak Indonesia melalui TNI AL langsung mengusir kapal China itu.

TNI AL menerjunkan KRI Imam Bonjol yang lakukan patroli maritim untuk mengusir kapal China.

Setidaknya ada dua kapal China yang kedapatan memasuki Laut Natuna pada saat itu.

Lagi-lagi ini menunjukkan bahwa China sangat serius untuk bisa memiliki Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Tips Kesehatan: Batuk Yang Sulit Disembuhkan, Berikut 5 Cara Meredahkanya, yuk Simak

Tak heran memang jika China ingin menguasai Laut Natuna Utara.

Karena Laut Natuna Utara memang menyimpan harta karun yang sangat berharga.

Dikutip dari Puskaji Anggaran, tidak ada negara yang mau melepaskan Laut Natuna Utara milik Indonesia karean kekayaan yang terkandung di dalamnya sangat melimpah.

Berdasarkan hitungan dari Kementerian ESDM yang mengacu pada salah satu ladang gas alam di Blok Natuna D-Alpha.

Baca Juga: Sering Gunakan Kipas Angin Saat Tidur, Simak Penjelasan dr. Saddam Ismail Tentang Cara Yang Baik

Wilayah Natuna Utara menyimpan cadangan gas dengan volume 222 triliun Kaki Kubik, dan jika diambil atau digunakan, cadangan gas alam ini akan habis dalam 30 tahun mendatang.

Sementara itu, potensi gas yang dapat diperkirakan di Kepulauan Natuna Indonesis sebesar 46 TCF (Triliun Cubic Feet) yang setara dengan 8,383 Miliar Barel Minyak.

Cadangan gas alam di Laut Natuna Utara digadang-gadang sebagai yang terbesar di kawasan Asia Pasifik, bahkan terbesar di seluruh dunia.

Baca Juga: Sering Gunakan Kipas Angin Saat Tidur, Simak Penjelasan dr. Saddam Ismail Tentang Cara Yang Baik

Menurut perhitungan sederhana yang dilakukan Kementerian ESDM Indonesia, jika diuangkan kekayaan gas Natuna Utara mencapai Rp 6.000 triliun.

Nilai kekayaan yang sangat besar bahkan jika dibandingkan dengan Pendapatan Negara Indonesia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang hanya sekitar Rp 1.700 triliun.

Selain kekayaan gas alamnya, potensi sumber daya ikan Natunan Utara juga sangat luar biasa.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, Kamu Bisa Kaya dan Sukses Bergelimang Harta Jika Lahir Tepat Tanggal Eyang Semar

Berdasarkan studi identifikasi potensi sumber daya kelautan dan perikanan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2011 adalah sebesar 504.212,85 ton per tahun, dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan mencapai 403.370 ton (80% dari potensi lestari).

Adapun mengenai gangguan China di Laut Natuna Utara juga menjadi perhatian khusus bagi Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia.

Kepala Bakama RI menuturkan mengenai gangguan China di Laut Natuna Utara.

Dia mengatakan bila China sampai memberdayaka tiga kekuatan laut untuk kuasai Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, Kamu Bisa Kaya dan Sukses Bergelimang Harta Jika Lahir Tepat Tanggal Eyang Semar

“Tiga kekuatan China untuk mengklaim Laut Natuna Utara diberdayakan," kata Aan Kurnia seperti dikutip dari Antara.

Pertama, China memberdayakan kapal-kapal nelayan di tempat paling depan yang sudah diberikan pelatihan militer.

Kemudian di garda kedua, ada kapal China Coast Guard.

Selanjutnya di garda terakhir, ada Navy China.

Baca Juga: 100 Hari Invasi Rusia, Duta Besar Kiev Ungkap Rusia Curi Bahan Pangan Ukraina

Pengerahan tiga kekuatan tersebut menunjukkan betapa China sangat ambisius untuk mendapatkan klaim hak wilayah Natuna Utara.(Tri Agung Gumelar/Zona Jakarta).***

Editor: Mario Marlon


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah