Pasca Kepergian Ratu Elizabeth II, Ini Perubahan Besar Di Inggris

14 September 2022, 14:52 WIB
Ratu Elizabeth II /Toby Melville/REUTERS

KABAR KEI - Pasca meninggalnya ratu Elizabeth II, terjadi perubahan besar terhadap kerajaan Inggris.

Perubahan tersebut bukan hanya berasal dari pergeseran tahta dari Ratu Elizabeth tapi juga terhadap beberapa hal besar.

Misalnya untuk uang hingga patung yang ada di kerajaan tersebut.

Baca Juga: Tasyi Athasyia Kembali Buat Geger Netizen

Disclaimer dari Pikiran-Rakyat.com tentang "5 Hal yang Berubah Usai Kepergian Ratu Elizabeth II, Mulai dari Uang hingga Paspor Inggris",

Patung Raja Charles III akan muncul pada beberapa mata uang lain yang digunakan di Karibia Timur, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Wajah Raja Charles III akan mulai muncul pada koin dan uang kertas di Inggris dan negara-negara lain di seluruh dunia, menggantikan Ratu Elizabeth II.

Patungnya juga akan muncul pada beberapa mata uang lain yang digunakan di Karibia Timur, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Baca Juga: Tasya Farasya Diduga Kembali Sindir Tasyi Athasyia?

Hal yang sama akan berlaku untuk pulau dan wilayah lain yang dikendalikan oleh Kerajaan Inggris.

Koin telah dicetak selama 326 hari pemerintahan Raja Edward VIII pada tahun 1936, tetapi raja turun tahta sebelum mereka dapat beredar.

Wajah mendiang Ratu juga muncul di perangko, dan akronim EIIR, untuk Elizabeth II Regina, ditempelkan pada kotak pos, jadi ini juga perlu diubah. Ini juga berlaku untuk lambang pada helm polisi.

Lagu kebangsaan Inggris, sebelumnya "God Save The Queen", akan menjadi "God Save The King", dengan versi lirik yang maskulin.

Baca Juga: Lagu Sehari Lagi by Brisia Jodie, LIRIK Lagu

Perubahan yang akan datang ini menjadi sebuah tantangan bagi banyak orang di Inggris, yang telah menyanyikan "God Save the Queen" sejak 1952.

Himne ini mewakili salah satu dari dua lagu kebangsaan Selandia Baru dan merupakan lagu kebangsaan Australia dan Kanada, yang keduanya memiliki lagu kebangsaan mereka sendiri.

Selain itu, kalimat dalam bagian awal paspor Inggris yang dikeluarkan atas nama Ratu Elizabeth II juga akan mengalami perubahan.

Diketahui bahwa teks serupa juga muncul di paspor negara Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Nama-nama Pemerintah "Yang Mulia Ratu", Perbendaharaan dan Bea Cukai sekarang akan diganti dengan "Yang Mulia Raja".

Sekarang akan menjadi Pidato Raja, dan bukan pidato ratu, yang akan membuka sesi parlemen dengan mempresentasikan program pemerintah kepada parlemen.

Queen's Guard, favorit wisatawan yang mengunjungi Istana Buckingham, juga akan mengubah namanya.

Polisi tidak akan lagi menjaga perdamaian ratu tetapi raja, dan kantor pengacara akan berubah dari yang disebut QC "Queen’s counsel" menjadi KC "King’s counsel".*** (Tirza Nathalia Melisa/PIKIRAN RAKYAT)

Editor: Diana Tantaru

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler