Niat Kalahkan Ukraina, Rusia Minta Bantuan Korea Utara

6 Agustus 2022, 17:05 WIB
Dokumentasi Perang Rusia dan Ukraina /Pikiran Rakyat/

KABAR KEI - Peperangan antara Rusia dan Ukraina yang masih terus berlanjut membuat Rusia meminta bantuan ke Korea Utara.

Pasalnya, Rusia sangat ingin mengalahkan Ukraina yang saat ini dinilai Rusia tidak mau menyerah atas setiap serangan yang dilakukan oleh pasukan Rusia.

Untuk itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin meminta bantuan berupa 100.000 pasukan tentara dari negara Korea Utara.

Baca Juga: Amerika Serikat Menilai China Tampilkan Protes Level Bahaya Tinggi

Disclaimer dari Pikiran-Rakyat.com tentang "Vladimir Putin Dekati Kim Jong Un, Minta Kirim 100.000 Tentara ke Ukraina: Imbalannya Energi hingga Gandum,"

Permintaan itu tidak dibuat oleh Rusia begitu saja, tapi pihak Rusia berencana melakukan barter dengan negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut.

Menurut laporan berita Regum, Rusia akan menawarkan energi hingga gandum kepada Korea Utara yang saat ini dilanda krisis pangan.

"Negara ini siap untuk mengirim hingga 100.000 tentasanya ke Donbas," kata sebuah laporan dilansir dari Mail Online.

Baca Juga: Tembakan Rudal di Seputaran Selat Taiwan, China Picu Perang, Taipei: Mereka Serius Keluar Masuk

“Pyongyang akan mampu mengirimkan unit taktisnya ke Donbas,” kata laporan itu dikutip dari The Sun.

Namun, karena beberapa informasi itu bersumber dari pro-Kremlin, maka belum diketahui seberapa akuratnya laporan-laporan tersebut.

Selain itu, melalui saluran diplomatiknya, Korea Utara dikabarkan menerima tawaran itu, dengan mengatakan bahwa pihaknya siap memasok kekuatan tempur dalam jumlah banyak untuk membantu Moskow.

Namun seorang ahli pertahanan terkemuka di Moskow, kolonel cadangan Igor Korotchenko, mengatakan kepada TV pemerintah Rusia bahwa warga Rusia tidak perlu malu menerima bantuan dari Kim Jong Un.

Baca Juga: Tak Main-main, China Makin Geram Latihan Militet Tiga Matra di Perbatasan Taiwan, Picu Perang!

"Kita seharusnya tidak malu menerima bantuan yang diberikan kepada kita oleh Kim Jong-un," katanya.

Korotchenko, pemimpin redaksi jurnal Pertahanan Nasional Rusia di saluran Rossiya 1, mengatakan, ada laporan bahwa 100.000 tentara Korea Utara siap datang dan membantu Rusia dalam melawan Ukraina.

Dikutip dari Daily Mail, hubungan antara Rusia dan Korea Utara sudah dimulai sejak tahun 1948, ketika Uni Soviet menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui DPRK. Selama perang Korea, Tentara Rakyat Korea didukung oleh Uni Soviet.

Ketika Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, Korea Utara adalah salah satu dari lima negara yang memilih menentang resolusi PBB yang mengutuk invasi tersebut.

Korea Utara juga menjadi negara ketiga yang mengakui kemerdekaan negara pecahan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk di Ukraina Timur wilayah yang direbut oleh pasukan Rusia selama invasi.*** (Puji Fauziah/PIKIRAN RAKYAT)

Editor: Diana Tantaru

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler