Di lain kesempatan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan bahwa PAN merupakan partai yang mengusung Prabowo Subianto dua kali berturut-turut sebagai calon presiden, yaitu pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
Dia melanjutkan, hal itu juga yang menjadi salah satu latar belakang PAN dalam mengunjungi Prabowo beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Paripurna DPRD, Segini Proyeksi APBD Asmat Tahun 2023
"Jadi ibaratnya kalaupun ada pembicaraan yang lebih intensif lagi dengan Gerindra dan Prabowo lagi, kami ibaratnya PAN tinggal klik begitu saja. Untuk kembali kami membangun kembali gagasan dan pemikiran yang telah kami lakukan di Pilpres 2014 dan 2019," kata dia.
Pernyataan inilah yang kemudian memunculkan spekulasi bahwa PAN, sebagaimana pengalaman Pilpres sebelumnya, telah bulat untuk kembali mengusung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres yang dijagokan.
Baca Juga: 33 Anggota Panwascam Kabupaten Maluku Tenggara dilantik, Jaga Kualitas Demokrasi Dengan Fangnanan
Kunjungan PAN kepada Prabowo dan Gerindra
Sabtu, 8 April 2023 lalu, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengunjungi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta. Dia didampingi Wakil Ketum PAN Viva Yoga Mauladi, Asman Abnur, dan Yandri Susanto.
Pertemuan tersebut menimbulkan dugaan-dugaan terkait pencalonan Prabowo sebagai capres koalisi besar, terutama mengingat jadwal pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden yang semakin dekat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengagendakan pendaftaran tersebut dibuka mulai 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Artikel Rekomendasi