Istri Ridwan Kamil Ungkap Poligami Bukan Solusi Cegah HIV/AIDS

- 4 September 2022, 22:43 WIB
Ilustrasi HIV tak bisa dicegah dengan poligami.
Ilustrasi HIV tak bisa dicegah dengan poligami. /Pexels/Cottonbro

KABAR KEI - Istri Ridwan Kamil mengungkapkan poligami bukan solusi tepat untuk mencegah penularan penyakit HIV/AIDS.

Atalia Praratya yang merupakan Istri dari Gubernur Jawa Barat tersebut tidak setuju dengan adanya ide untuk mencegah HIV dengan berpoligami.

Ia mengungkapkan ada hal lain yang dapat mencegah penularan tersebut yang tidak harus memaksakan untuk berpoligami maupun menikah muda.

Baca Juga: Melanie Subono Komentari Status Penahanan Putri Candrawathi

Disclaimer dari Hops.ID tentang "Berbeda dengan Wagub Jabar, Atalia Praratya tegas sebut poligami dan nikah muda bukan solusi cegah HIV/AIDS",

Hal ini ditegaskan istri Ridwan Kamil ini di akun Instagram resminya, @ataliapr, sebagaimana dikutip pada Kamis, 1 September 2022.

“POLIGAMI DAN NIKAH MUDA BUKAN SOLUSI!!! Untuk Mencegah HIV/AIDS,” tulis Atalia Praratya.

Ia lalu menjelaskan bahwa pencegahan HIV/AIDS dapat dicegah dengan beberapa hal, seperti iman yang kuat dan setia kepada pasangan.

Baca Juga: Jadi Idola, Farel Prayoga Tetap Tampil Sederhana

“Keimanan yang kuat, saling setia terhadap pasangan, hindari berganti-ganti pasangan,” katanya.

Selain itu, Atalia Praratya menyebut pencegahan lain seperti menghindari penggunaan jarum suntik yang sudah tercemar. Tak luput, ia juga menyebut edukasi yang benar kepada masyarakat sebagai cara untuk menekan penyebaran HIV/AIDS.

Menurut Atalia Praratya, edukasi soal HIV/AIDS ini meliputi edukasi cara penularan, pencegahan, serta pengobatan.

“Hindari penggunaan jarum suntik yang tercemar biasanya pada pengguna narkoba jarum suntik,” kata Atalia Praratya.

Baca Juga: Bebek Lodho, Resep Yang Satu Ini Sepertinya Langkah, Unik dan Enak loh!

“Edukasi HIV/AIDS yang benar mengenai cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya,” sambungnya.

Lebih lanjut, Atalia Praratya beberapa cara penularan HIV/AIDS. Di antaranya, hubungan seks tidak aman, penularan melalui darah, serta dari penulatan dari ibu ke bayi.

“Karena penularan HIV/AIDS itu melalui: 1. Hubungan seks tidak aman (homosexual, sering bergonta ganti pasangan),” kata Atalia Praratya.

“2. Darah (Tranfusi darah, Jarum suntik yang tercemar, misalnya pengguna narkoba), 3. Ibu pengidap HIV/AIDS ke bayi: kehamilan, melahirkan, menyusui,” lanjutnya.

Atalia Praratya juga menegaskan bahwa HIV/AIDS tidak ditularkan melalui pelukan, ciuman, jabat tangan, dan makan bersama.

“Hindari Penyakitnya Bukan Orangnya,” katanya.

Adapun sebelumnya, Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengusulkan poligami sebagai salah satu solusi untuk menekan penyebaran HIV/AIDS. Hal ini ia katakan sebagai respons terhadap tingginya angka positif HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga.

“Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak?” kata Wagub Jabar, dinukil dari Suara.

“Makanya, daripada ibu kena (HIV/AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami,” lanjutnya.

Selain poligami, Uu Ruzhanul Ulum juga menyarankan menikah muda. Hal ini ia nilai sebagai solusi tingginya angka positif HIV/AIDS di kalangan anak muda

“Saya berharap kepada anak-anak muda kalau kebelet, kawin saja. Orang tua memberikan dukungan jangan dihalang-halangi, kalau dihalangi semacam itu, khawatir lebih parah lagi (dampaknya),” kata Wagub Jabar itu.*** (Resty Hops/Hops.ID)

Editor: Diana Tantaru

Sumber: Hops ID


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x