Ucapan Guntur Soekarnoputra terhadap Jokowi Dinilai sebagai Ejekan, Pengamat: Terlalu Merendahkan

1 Februari 2024, 06:39 WIB
Putra sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra. /Antara/Reno Esnir/

KABAR KEI - Guntur Soekarnoputra yang menyatakan bahwa nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa ditentukan ketika Ganjar Pranowo-Mahfud MD menang di Pilpres 2024, dinilai sebagai ejekan terhadap orang nomor satu di Indonesia saat ini tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin dalam keterangannya pada Selasa, 30 Januari 2024.

"Pernyataan itu bentuk kritikan yang keras dari Guntur. Sejatinya, kritikannya jangan seperti itu, karena (pernyataan) itu seperti mengejek Jokowi, terlalu merendahkan Jokowi," katanya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Deretan 5 Hp Xiaomi Terbaru di Tahun 2023, Lengkap dengan Keunggulannya

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Guntur itu bagian dari manuver PDIP kepada Jokowi yang dianggap sudah tidak sejalan lagi dengan garis partai.

Tapi, kata dia, apapun itu, sudah sama-sama tahu bahwa Jokowi punya pilihan, PDIP juga punya pilihan dan pilihannya berbeda

"Maka suka tidak suka dalam konteks Pilpres 2024, ya bertempur antara PDI-P dengan Jokowi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ujang mengungkap bahwa pernyataan Guntur berpotensi memberi dampak negatif, baik bagi Guntur maupun PDI-P.

“Apa yang dilakukan oleh Guntur sangat keras, terlalu keras, dan itu bukan hanya merugikan Guntur sendiri, tetapi juga PDI-P, karena Jokowi pun bisa marah. Jokowi pun bisa ‘mengganjal’, bisa menghadang PDI-P maupun Ganjar-Mahfud untuk bisa unggul,” tuturnya.

Dengan tensi politik saat ini, Ujang berharap setiap politikus dapat bersaing secara sehat dan rasional, serta menahan diri mereka, salah satunya dengan tidak merendahkan pihak manapun. Politik itu, kata dia, harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Berpolitik harus bersaing dengan sehat, harus bersaing dengan rasional. Jangan marah, jangan manas-manasin. Berpolitik harus menjaga persatuan dan kesatuan. Ucapan Guntur tersebut bisa saja membuat pendukung-pendukung Jokowi marah. Bisa saja membuat loyalis-loyalis bisa membalas pada Guntur maupun PDI-P. Ini yang membuat nanti tidak kondusif,” katanya menegaskan.

Sebelumnya, Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra yang menyinggung Jokowi disampaikan saat dirinya membuka acara relawan pimpinannya dalam acara yang bertajuk "Rock and Roll Day’s".

"Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif, gampang itu Jokowi mau diapain, terserah," kata Guntur di hadapan para relawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024.****

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler