Terang terangan Ingin Bebas dari China, Presiden Taiwan: Demokrasi dan Kebebasan Bukanlah Sebuah Kejahatan

- 3 Januari 2022, 11:24 WIB
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen didampingi militer 1x24 jam
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen didampingi militer 1x24 jam /Reuters/Ann Wang/

KABARKEI.COM - Gejolak untuk bersihkeras keluar dari otorriter China, Begara Taiwan kini menjadi perhatian dunia dalam menegakan Demokrasi dan kebebasan.

Maraknya tekanan yang selalu diterima Negara Taiwan membuat pemimpin negaranya semakin gencar menyuarakan semngat kebebasan ditengah tekanan militer dan diplomatik yang terus diberikan china.

Hal tersebut disampikan secara terbuka oleh presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada hari Sabtu, 1 Januari 2022 dalam sambutan tahun baru.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perpanjang Status Pandemi Covid19 di Indonesia

Dirinya mengatakan bahwa mengejar demokrasi dan kebebasan bukanlah sebuah kejahatan, sehingga posisi Taiwan akan tetap teguh membantu dan mendukung Hong Kong agar mendapatkan kebebasan semakin digencarkan.

“Selain menunjukkan kepedulian kami, kami akan menghargai kebebasan kami sendiri yang diperoleh dengan susah payah, dan demokrasi lebih dalam lagi,” tutur Presiden Taiwan tersebut seperti dikutip dari Hindustan times

Dalam pidatonya Tsai Ing-wen juga mengatakan bahwa akan membawa Taiwan lebih baik serta menunjukkan kepada dunia luar bahwa Taiwan memiliki nyali keberanian untuk keluar dari otoriter yang selama ini dilakukan oleh China. 

Baca Juga: Mantan Presiden Korsel, Park Geun-hye Dibebaskan Setelah Terpenjara 5 Tahun Karena Korupsi

“Kami akan membuat Taiwan lebih baik dan menunjukkan kepada dunia bahwa Taiwan yang demokratis memiliki keberanian untuk keluar dari bayang-bayang China yang otoriter, dan bahwa kami tidak akan tunduk pada tekanan,” ungkap dia

Halaman:

Editor: Mario Marlon

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x