Beberapa negara di Eropa juga sedang mempertimbangkan pengetatan aktivitas warga, penerapannya bisa jadi bukan lockdown seperti di Belanda.
Pembatasan itu bakal dilakukan ketika bisnis seharusnya meningkat karena pada Desember banyak orang lebih banyak belanja, mencari hiburan, dan jalan-jalan.
Baca Juga: Sengit, Unggul 3:1 Indonesia Masih Bisa Ditahan Timnas Harimau Melayu
Sajid Javid, menjelaskan ada kemungkinan Menteri Kesehatan Inggris, Boris Johnson, akan diterapkan sebelum Natal.
Kata Pemerintah menanggapi saran 'serius' dari para ilmuwan negara, mengamati data dengan cermat, dan akan menyeimbangkan keduanya untuk berbagai kebijakan yang akan mempengaruhi berbagai bidang termasuk bisnis dan pendidikan.
Baca Juga: Bukan Evan Dimas, Pemain Timnas Indonesia Ini Masuk Nominasi Pemain Terbaik Piala AFF 2020
Sementara itu pemerintah Italia sedang mengkaji kebijakan saat libur Natal dan Tahun Baru.
Setelah pertemuan kabinet pada 23 Desember nanti, Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, dapat menerapkan aturan bahwa hanya orang-orang yang sudah divaksin dan terbukti negatif Covid-19 yang dapat mengakses area, ini meliputi kelab malam atau stadion.
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach menyatakan tak mau menerapkan lockdown pada Natal tetapi mengingatkan bahwa gelombang kelima Covid-19 yang terjadi sekarang tidak dapat dihentikan.
Baca Juga: Dinilai Ampuh Kalahkan Garuda Indonesia, Simak Strategi Harimau Melayu Malaysia
Artikel Rekomendasi