Buntut Aksi Masyarakat, BBM Disinyalkan Bakal Turun?

- 10 September 2022, 17:31 WIB
Ilustrasi penolakan kenaikan BBM
Ilustrasi penolakan kenaikan BBM /Instagram/@bangsamahasiswa/

Arifin Tasrif meminta agar masyarakat lebih bijaksana dalam menggunakan dan mengonsumsi energi dengan cara berhemat.

“Tolong semua masyarakat coba bisa tidak kita coba dengan kesadaran menghemat. Yang biasanya keluar bensin tiga liter bisa tidak dua liter saja. Ya mengurangi menghirup udara polusi CO2,” ujarnya.

Arifin Tasrif pun menjelaskan alasan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi beberapa waktu yang lalu.

Dikatakan Arifin Tasrif, alasan pemerintah adalah melihat harga Indonesia Crude Price (ICP) di tingkat global mengalami kenaikan, sementara konsumsi masyarakat juga meningkat.

Baca Juga: Asam pedas Ikan Bawal Khas Bangka, Simak Resep dan Cara Memasaknya Bunda!

Sebelumnya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp502,4 triliun untuk subsidi BBM dengan catatan volume konsumsi untuk Solar adalah 15 juta kiloliter dan Pertalite 23 juta kiloliter.

Akan tetapi, konsumsi masyarakat semakin meningkat sehingga catatan diatas meleset yakni konsumsi Solar menjadi 17 juta kiloliter dan Pertalite 29 juta kiloliter.

Dengan melihat ICP yang naik, pemerintah pun memutuskan menaikan harga BBM mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah terbebani sangat berat jika harus menambah alokasi subsidi energi dari Rp502,4 triliun menjadi Rp700 triliun.

“Itu bisa tembus Rp700 triliun (subsidi dari pemerintah),” kata Arifin Tasrif, dikutip dari Antara.

Adapun upaya untuk mengurangi konsumsi dengan pembatasan pembelian BBM bersubsidi, Arifin Tasrif masih enggan memberi kepastian.

Halaman:

Editor: Diana Tantaru

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah