Mahasiswa Di Gorontalo Diciduk Polisi, Ada Apa?

- 5 September 2022, 15:15 WIB
Kolase mahasiswa Gorontalo Yunus Pasau dan Jokowi.
Kolase mahasiswa Gorontalo Yunus Pasau dan Jokowi. /Instagram/@kameraperistiwa dan @jokowi/

KABAR KEI - Seorang mahasiswa di Provinsi Gorontalo tiba-tiba diciduk oleh pihak berwajib beberapa hari yang lalu.

Mahasiswa tersebut ternyata diciduk pihak berwajib dalam hal ini kepolisian akibat perbuatannya yang tidak senonoh.

Ia diketahui menjadi salah satu pendemo pada saat melakukan aksi demonstrasi di Provinsi tersebut.

Baca Juga: Pengamat Ungkap Bakal Ada Kenaikan Tarif Dari Beberapa Sektor Pasca Kenaikan Harga BBM

Disclaimer dari Pikiran-Rakyat.com tentang "Orasi Campur Umpat Jokowi Pakai Kata 'Alat Kelamin Pria', Mahasiswa di Gorontalo Kena Ciduk",

Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo bernama Yunus Pasau itu tampak berorasi sambil menghina Jokowi dengan kata-kata tak senonoh.
Hal tersebut direkam dan diposting di media sosial.

Tak pelak video tersebut pun langsung viral beredar di media sosial.

"Sepakat lawan, sepakat! hanya ada satu kata, lawan!. Presiden Republik Indonesia K*****. Sekian dari saya Yunus Pasau,..." ucap mahasiswa bernama Yunus Pasau.

Baca Juga: Lontong Kikil, Resep dan Cara Buatnya, Simak yuk Gampang loh Buatnya!

Setelah cuplikan video tersebut viral, mahasiswa yang menghina Jokowi dilaporkan telah diciduk oleh pihak Polda Gorontalo.

Kapolda Gorontalo, Irjen Polda Helmy Santika mengatakan mahasiswa tersebut sudah diperiksa.

"Atas peristiwa ini kami dari Polda Gorontalo sudah merespons cepat untuk bisa mengamankan yang bersangkutan ke Polda Gorontalo untuk dimintai keterangan," ucapnya, Sabtu, 3 September 2022.

Helmy Santika juga mengatakan bahwa tindakan kepolisian yang dilakukan mendapat dukungan dari pihak kampus.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Senin 5 September 2022

Selain itu Badan Eksekutif Mahasiswa dan rekannya mendampingi saat Yusus Pasau diperiksa di Polda Gorontalo.

Setelah diciduk lewat sebuah video singkat, mahasiswa tersebut pun langsung mengutarakan permononan maafnya.

"Saya Yunus Pasau, mahasiswa universitas negeri gorontalo, pada kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada bapak Presiden Republik Indonesia atas perkataan yang tidak sopan yang saya sampaikan pada orasi di Simpang lima kota Gorontalo kemarin," kata Yunus Pasau.

"Dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan kekeliruan yang saya lakukan," ujarnya menambahkan.

Tidak hanya kepada presiden, Yunus Pasau juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga serta pihak kampus.

"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada kedua orangtua dan seluruh keluarga saya," ucapnya.

"Dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo, terkhususnya bapak rektor," kata Yunus Pasau.*** (Vidia Elfa Safhira/PIKIRAN RAKYAT)

Editor: Diana Tantaru

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x