Besok 6 September 2022, Demo Kenaikan BBM Dilaksanakan

5 September 2022, 15:29 WIB
Ilustrasi demonstrasi /Antara Foto/Makna Zaezar/

KABAR KEI - Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), masyarakat akan melakukan demonstrasi.

Hal tersebut dilakukan karena masyarakat merasa kesusahan dengan harga BBM yang naik ditengah kondisi perekonomian yang belum pulih dimasyarakat pasca pandemi covid-19.

Dengan begitu, masyarakat melalui pekerja buruh akan menyuarakan suaranya pada demonstrasi yang akan digelar besok, 6 September 2022.

Baca Juga: Jadi Darurat Kesehatan, Indonesia Buat Strategi Hadapi Monkeypox

Disclaimer dari Pikiran-Rakyat.com tentang "Demo BBM Naik Akan Digelar 6 September, Buruh Berikan Tiga Solusi",

Partai Buruh bersama organisasi Serikat Buruh akan menggelar demo yang dipusatkan di DPR RI pada Selasa, 6 September 2022 mendatang.

Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam keterangan tertulis, pada Sabtu, 3 September 2022.

Dalam aksi unjuk rasa, nantinya kalangan buruh akan meminta Pimpinan DPR RI agar berdiskusi dengan Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ​(ESDM), dan para menteri lainnya yang terkait dengan kebijakan perekonomian.

Baca Juga: Mahasiswa Di Gorontalo Diciduk Polisi, Ada Apa?

Selain itu, para buruh juga memberikan tiga solusi terkait kenaikan harga BBM. Said Iqbal menuturkan, solusi pertama yakni mengatur penggunaan BBM sesuai tahun pembuatan mobil.

Said memberikan contoh kendaraan yang boleh menggunakan BBM bersubsidi, misalnya mobil pribadi keluaran tahun 2005 ke bawah.

Menurutnya, mayoritas pemilik mobil keluaran tahun 2005 ke bawah merupakan kalangan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, sedangkan pemilik mobil keluaran terbaru dinilai mampu membeli BBM.

Solusi kedua, Said berharap pemerintah menunjukkan biaya produksi BBM secara transparan agar masyarakat bisa memprediksi kenaikan harga BBM sesuai pendapatan mereka.

Baca Juga: Pengamat Ungkap Bakal Ada Kenaikan Tarif Dari Beberapa Sektor Pasca Kenaikan Harga BBM

Said juga berharap pemerintah bisa menaikkan upah layak bagi para pekerja agar masyarakat tidak keberatan dengan keputusan kenaikan harga BBM.

Kemudian, untuk solusi ketiga, Said berharap pemerintah dapat menyiapkan energi alternatif lain sebagai pengganti BBM dengan harga yang terjangkau.

"Mempersiapkan energi alternatif yang lebih murah sehingga masyarakat mempunyai pilihan," katanya, sebagaimana dikutip dari Antara, pada Minggu, 4 September 2022.

Sebelumnya, pemerintah menyesuaikan harga BBM subsidi pertalite menjadi Rp10.000 per liter dari harga sebelumnya Rp7.650 per liter.

Pemerintah juga menyesuaikan harga BBM subsidi untuk solar dari semula Rp5.150 rupiah per liter naik menjadi Rp6.800 per liter.

Selanjutnya untuk BBM non-subsidi, pemerintah menyesuaikan harga Pertamax dari yang sebelumnya Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.*** (Iin Inayah/PIKIRAN RAKYAT)

Editor: Diana Tantaru

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler