Ulah Kelompok kriminal bersenjata (KKB) 10 Anggota TNI AL Jadi Korban

27 Maret 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi. Prajurit Marinir, Lettu Iqbal gugur akibat serangan KKB Papua. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images/

KABARKEI.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali menyerang Pos Satgas Mupe TNI AL di Kware Bawah, di Kampung Traslala, Kenyam, Nduga, Papua.

Tindakan nekat dan brutal tersebut dilakukan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada 26 Maret 2022 sore kemarin.

Dari tindakan keras brutal tersebut diketahui  menyebabkan dari sekian personil TNI 10 anggota TNI antaranya menjadi korban amukan Kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Baca Juga: Tidak Dikarantina dan Wajib Tes RT-PCR, Simak Aturan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) Masuk Indonesia

Terlait dengan hal tersebut diungkapkan Danrem 172/PWY Brigjen TNI, Izak Pangemanan yang membenarkan terkait insiden tersebut.

"Mereka diserang dari berbagai arah hingga menyebabkan jatuhnya 10 korban," kata Izak, dilansir dari ANTARA, Minggu, 27 Maret 2022.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Portalpapuabarat.com dengan judul "Pos Satgas Mupe TNI AL di Nduga Papua Diserang KKB Pimpinan Egianus Kogoya".

Baca Juga: Putus Cinta Itu Biasa, Simak 3 Cara Hadapi Pasangan Anda Ketika Bertengkar!

Dari 10 korban tersebut, lanjut Izak, satu prajurit dinyatakan meninggal dan sembilan lainnya mengalami luka-luka.

Di lain pihak, Kapolres Nduga Kompol Budhiarta dalam keterangan resminya pada Sabtu malam mengakui adanya penyerangan yang dilakukan KKB ke pos Satgas Mupe di Kwareh Bawah.

Budhiarta menerangkan bahwa penyerangan yang dilakukan oleh KKB tersebut berasal dari dua arah dan mereka semuanya membawa senjata api.

Dari laporan yang diterima, ungkap Budhiarta, KKB yang melakukan penyerangan tersebut adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Juga: Tidak Berpengaruh, Sanksi Barat Pada Rusia, Kremlin Makni Gencar Lanjutkan Invasi Ke Ukraina

Selain menggunakan senjata api, terang Budhiarta, KKB pimpina Egianus Kogoya juga menggunakan senjata pelontar granat (GLM) saat menyerang Pos Satgas Mupe TNI AL.

Bahkan, ungkap Budhiarta, bunyi tembakan dari senjata pelontar granat jenis GLM yang dipegang Egianus Kogoya terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 KM dari Pos Satgas Mupe, aku Komang yang mengaku sedang bersiaga di Kenyam bersama anggotanya.

Budhiarta membeberkan bahwa GLM yang dibawa Egianus Kogoya beserta senjata api yang dibawa anggota KKB saat penyerangan merupakan senjata rampasan dan milik TNI

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ungkap Hukuman Pacaran Saat Bulan Suci Ramadhan, Yuk Simak

Sebelum penyerangan terjadi, masyarakat di sekitar Kenyam sudah mendengar informasi yang menyatakan KKB akan melakukan penyerangan namun tidak diketahui pasti kapan dan kemana.

Budhiarta menambahkan bahwa saat ini seluruh personel termasuk para korban sudah dievakuasi ke pos kotis yang berjarak sekitar 2,5 KM dari TKP.

Dijadwalkan, pungkas Budhiarta, pada Minggu, 27 Maret 2022, para korban akan dievakuasi ke Timika. (Elvis Romario/Portalpapuabarat.com)***

Editor: Andreas Patisilau

Tags

Terkini

Terpopuler