Network
KABAR KEI -Bukan suatu hal baru, bantuan persenjataan yang diberikan dari Amerika Serikat kepada Ukraina terus dilakukan.
Hal tersebut dengan dasar membantu dan membentengi pertahanan dari Ukraina atas invasi militer yang terus dilakukan Rusia.
Bantuan yang diberikan oleh AS berupa berbagai jenis senjata berat yang nantinya dapat dimanfaatkan tentara Ukraina.
Baca Juga: Makin Nekat, China Menjelma Jadi Negra Ambisi Miliki Laut Natuna Utara Milik Indonesia
Disclaimer artikel sebelumnya dengan judul "Sulit Dipercaya, Senjata Rusia untuk Invasi Ukraina Ternyata Memanfaatkan Suku Cadang AS"
Dikabarkan juga bahwa AS saat ini tengah bersiap untuk mengirimkan sistem roket bergerak HIMARS ke Ukraina.
Yang mana hal ini akan dilakukan guna membentengi pasukan Ukraina dari peralatan canggih yang digunakan oleh Rusia saat ini.
Baca Juga: Ahli Paleontologi Berhasil Temukan Fosil Fosil Berusia 80 juta di Arab Saudi
Sehingga hal ini akan mendorong AS dan sekutu untuk terus memasok Ukraina dengan senjata yang membuat mereka mampu untuk mempertahankan kedaulatan negara.
Namun hal lain yang harus diketahui adalah, ternyata Rusia juga telah mengandalkan suku cadang buatan Amerika Serikat.
Yang mana suku cadang tersebut, membantu untuk persenjataan darat mereka tetap terus berjalan dalam melakukan penyerangan ke Ukraina.
Baca Juga: Beberapa Fakt Menarik, Tentang Kepribadian Penggunaan Tangan Kidal, Kamu Akan Kaget ! Simak
Dikutip dari laman Asia Times, bergantungnya sistem artileri Rusia pada Amerika Serikat dan suku cadang elektronik buatan Barat memang masih sedikit disadari.
Oleh karena itu, saat Ukraina menerima dukungan besar-besar dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, Rusia juga turut mengandalkan ribuan bagian dari Baray untuk menjaga artilerinya tetap aktif.
Hal ini dilakukan guna terus melakukan penembakan dan penyerangan kepada pasukan Ukraina.
Jika dilihat secara khusus, salah satu suku cadang dalam senjata Rusia yang digunakan oleh usia berada di drone Orlan-10 mereka.
Drone ini diketahui memiliki beragam kemampuan yang dapat dimanfaatkan oleh pasukan Rusia di Ukraina.
Seperti mampu untuk mengidentifikasi target hingga memberikan koordinat dengan menggunakan trangulasi yang akurat.
Baca Juga: Tips Kesehatan: Konsumsilah Ulat Sagu, Dapat Mengatasi Darah Tinggi dan Tingkatan Imunitas Tubuh
Tak hanya itu, drone Orlan-10 ini dapat memastikan target hancur dengan memanfaatkan penanda laser yang terpasang.
Oleh karena itu, sangat penting untuk diketahui bahwa Orlan-10 ini tidak akan bisa terbang tanpa suku cadang yang dimiliki oleh AS dan sekutunya.
Bahkan meskipun juga diketahui bahwa Orlan-10 ini memang buatan Rusia sendiri.
Baca Juga: Sering Gunakan Kipas Angin Saat Tidur, Simak Penjelasan dr. Saddam Ismail Tentang Cara Yang Baik
Akan tetapi, sebagia besarnya juga dibuat dengan bantuan suku cadang dari AS, China, Taiwan, Prancis, Jepang, Swedia, Israel, dan lainnya.
Sehingga juga dapat disimpulkan bahwa 80% suku cadang Orlan-10 telah berasal dari luar Rusia. (Dina Audya Fr
/Zonajakarta)(KK)***
Artikel Rekomendasi