KABARKEI.COM - Rasa takut bukanlah sesuatu yang harus dikuatirkan, setiap manusia tentunya punya rasa takut sejak lahir.
Nah rasa takut setiap orang itu berbeda-beda, namun ternyata rasa takut ada juga yang memanb sangat merasa berlebihan dan tidak bisa dijelaskan secara rasional.
Rasa takut tersebut tentu bukanlah hal yang baru, namun itu adalah perasaat takut yang nyat loh.
Berikut ini dikutip dari artikel "Achluophobia Ketakutan pada Gelap yang Berlebihan, Efeknya Bisa Menyebabkan Kelumpuhan" yang tayang di Kabarbesuki.com
Baca Juga: Tahapan Pencetakan Uang Yang Selalu Kita Gunakan, Simak Cara Buatnya Yuk Simak
Perbedaan antara rasa takut dan phobia adalah, rasa takut perasaan tertekan berada dalam bahaya, sementara phobia terkait dengan kecemasan dan menghasilkan ketakutan yang ekstrem atau tidak rasional.
Salah satunya adalah penderita Achluophobia, dilansir dari Instagram teskepribadian.id.
Definisi umum Achluophobia atau fobia gelap adalah ketakutan berlebihan pada kegelapan.
Baca Juga: Jadi Introvert Dilokasi Kerja Baru, Simak 5 Cara Beradaptasi Untuk Anda ?
Namun arti sebenarnya dari Achluophobia adalah suatu keadaan dimana seseorang takut akan bahaya yang mungkin terjadi di saat suasana gelap.
Kondisi ini sering dialami oleh ana-anak, namun tak jarang orang dewasa mengidap fobia ini.
Tidak ada hal yang spesifik yang membicarakan Achluophobia in.
Baca Juga: Yang Segar Pas Untuk Berbuka Puasa, Es Bubur Kacang Hijau Ketan, Simak Resepnya
Namun, pada umumnya disebabkan oleh peristiwa trauma masa lalu, juga disebabkan faktor keturunan.
Penderita biasanya tidak suka tidur dengan lampu mati, atau panik saat menjelang malam.
Fobia ini juga menyebabkan penderita lemas dan lumpuh.
Achluophobia merupakan salah satu fobia yang paling diderita oleh siapapun terutama anak-anak.
Baca Juga: Sering Sedih Hadapi Masalah, Berikut Tips Menghadapi Kesehatan Mental Agar Kuat Jalani Hidup Anda
Usahakan penderita ini tidak sendirian di saat malam atau dalam ruangan yang kurang cahaya.
Untuk mengatasi fobia ini bisa menemui psikiater untuk mendapatkan penanganan, dimana dapat segera diatasi dengan obat-obatan, psikoterapi, terapi.
Untuk meningkatkan kualitas hidup sekaligus mengendalikan pikiran, perasaan, dan reaksi terhadap kondisi yang memicu fobia.(Egi Nurcahyani Agustini/Kabarbesuki.com).***