Persija Siap Bayar Mahal Untuk Jakarta International Stadium

3 Agustus 2022, 20:48 WIB
Potret Jakarta Internasional Stadiun atau JIS /Tangkapan layar Laptop/Pikiran Rakyat

KABAR KEI- Laga kandang Liga 1 2022-2023, Persija siap bayar mahal untuk jadikan Jakarta Internasional Stadiun (JIS) sebagai homebase.

Bahkan manajemen Persija sendiri sudah meminta PT LIB selaku operator kompetisi untuk memverifikasi JIS sebagai kandang Persija.

Dengan segala kelengkapan fisilitas dan kemewahan manajemen Persija mengatakan tidak mempermasalahkan besaran biaya sewa yang akan dikeluarkan setiap pertandingannya.

Presiden Persija Mohamad Prapanca juga
mengaku dengan disepakatinya Jakarta International Stadium atau JIS sebagai Stadion Persija.

Baca Juga: Perjalanan Karir Kento Yamazaki Lengkap Dengan Biodatanya

Nantinya ia berharap mendapatkan keuntungan yang sebanding dengan pengeluarannya.

Disclaimer dari JURNAL SOREANG "Wow! Harga Sewa Capai Rp1 Miliar, Persija Tetap Daftarkan Jakarta International Stadium jadi Homebase Liga 1"

Menurutnya berapapun biaya sewa yang nantinya akan ditetapkan untuk menggunakan stadion tersebut Persija siap membayarnya secara langsung.

Presiden Persija Mohamad Prapanca juga
mengaku dengan disepakatinya Jakarta International Stadium atau JIS sebagai Stadion Persija.

Baca Juga: Main Film Bareng Pacar, Kento Yamazaki Trending Di Twitter

Ia juga mengatakan akan menerima uang sewa Jakarta International Stadium meskipun dalam penyewaan setiap pertandingannya mereka harus membayar seharga Rp1 miliar.

"Jadi memang harus didiskusikan terus agar ada kesepakatan yang cocok, kami intinya siap bayar sewa mahal agar saling menguntungkan," tambahnya.

"Kami siap bayar Rp1 miliar rupiah asal menguntungkan juga bagi Persija intinya kami harus bertandang di Jakarta," tambah Prapanca.

Terkait nekatnya Persija menyewa Stadion
berkapasitas 80.000 kursi tersebut ternyata juga mengundang beberapa komentar dari para netizen.

Pasalnya Persija diragukan dapat membayar JIS dengan harga yang sangat mahal tersebut.

Mengingat munculnya rumor terkait penunggakan gaji yang dilakukan oleh Persija kepada pemain.

Selain itu banyak juga para netizen Memberikan komentar saran kepada Macan Kemayoran.

Menurut mereka Persija lebih baik membangun Stadion sendiri daripada menyewa Stadion dengan harga yang sangat tinggi.

Mereka mengungkapkan bahwa dengan uang sewa yang digunakan untuk menyewa JIS sudah cukup untuk membangun Stadion Persija.

Stadion yang dibangun oleh Pengprov Jakarta ini sejatinya memang dikhususkan untuk Persija Jakarta.

Namun mau bagaimanapun stadion tersebut bukan milik manajemen Persija Jakarta.

Stadion tersebut dibiayai oleh negara dengan Pemprov DKI Jakarta menugaskan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memimpin pembangunan sekaligus pengelolaannya.

Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, pembangunan stadion membutuhkan dana mencapai Rp 4,5 triliun.

Rencananya, Stadion JIS dibangun selama tiga tahun, yakni mulai tahun 2019 hingga 2021.

Anggarannya berasal dari penyertaan modal daerah (PMD) Pemprov DKI Jakarta dan investor melalui skema public private partnership.

Oleh karena itu siapa saja yang ingin berlaga di sana wajib membayar biaya sewa yang telah ditetapkan.

Walaupun begitu mungkin saja ada negosiasi yang disesuaikan ketika tim kebanggan Jakarta tersebut memakai stadion tersebut.

Dikarenakan stadion tersebut dikhususkan untuk masyarakat kota Jakarta khususnya tim kebaggaan Jakarta yaitu Persija Jakarta.

Polemik ini menjadi pembicaraan publik karena disisi lain Persija Jakarta terjerat isu penunggakkan gaji yang dilontarkan oleh Marko Simic.

Namun disisi lain wacana menyewa stadion Rp1 miliar seperti dua sisi yang berbeda.

Akan tetapi hal tersebut belum sepenuhnya benar, patut ditunggu saja bagaimana mekanisme nantinya, baik terkait masalah yang menjerat Persija maupun polemik sewa stadion ini.(Agung Prasetya/JURNAL SOREANG)***

Editor: Aurelya Angelyna Hamdary

Sumber: Jurnal Soreang

Tags

Terkini

Terpopuler