Network
KABAR KEI - Polri kembali menuai sorotan di mana belum juga menyelesaikan kasus tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan sendiri tidak hanya merupakan duka sepak bola Indonesia melainkan telah menjadi perhatian dunia bahkan sekelas FIFA.
Belum usai disuruh terkait polemik penembakan gas air mata di stadion tersebut polri kini telah menggelar perlombaan untuk para jurnalis.
Baca Juga: Soal Persidangan Penting Ferdy Sambo vs Bharada E, Kejagung Sampaikan Biarkan Masyarakat Yang Menilai
Indonesia kini tengah menyoroti kinerja polri di mana dinilai belum usai menyelesaikan masalah tragedi Kanjuruhan namun sudah melaksanakan perlombaan menulis artikel.
Untuk diketahui bahwa perlombaan menulis artikel dengan tema 'Apresiasi Kinerja Polri' tersebut pun sukses menuai banyak kritikan dari publik.
Disclaimer artikel ini sebelumnya telah tayang di pikiran rakyat dengan judul link "https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-015634200/gelar-lomba-di-tengah-duka-kanjuruhan-polri-kena-semprot-jurnalis-asing-bicara-soal-waktu"
Baca Juga: Duka Haru Aremania Atas Tragedi Kanjuruhan, Ratusan Syal dan Baju Korban digantung di Jembatan Penyeberangan
Dalam unggahan di akun media sosial resminya, Divisi Humas Polri mengumumkan dibukanya perlombaan menulis artikel berita Polri 2022.
Lomba yang berlangsung mulai tanggal 5 sampai 18 Oktober 2022 itu mengusung tema 'Apresiasi Kinerja Polri' dengan sub tema 'Polri yang Humanis, Berintegritas, dan Inspiratif'.
"Pendaftaran Lomba Menulis Artikel Berita Polri 2022 telah dibuka," ucap Divisi Humas Polri.
Baca Juga: Doa Bersama Seluru Aremani dan Aremanita, Mantan Sekretaris VPC Utarakan Pesan Sedih Tragedi Kanjuruhan
"Lomba ini diselenggarakan untuk para Jurnalis/Wartawan yg akan berlangsung mulai tanggal 5-18 Oktober 2022 dengan tema “Apresiasi Kinerja Polri” & Sub Tema “Polri yang Humanis, Berintegritas dan Inspiratif”," tuturnya menambahkan.
Poster dengan latar berwarna kuning pun ditambahkan, dengan tulisan "Dalam Rangka HUT Ke-71 Humas Polri, pendaftaran telah dibuka 'Lomba Menulis Artikel Berita Polri'".
"Lomba untuk para Jurnalis/wartawan, raih Total Hadiah Puluhan Juta Rupiah," ucap kalimat di Poster tersebut.
Baca Juga: Isu Bakar Patung Kristus dan Kitab Suci Katolik di Elat Hoax, Warga Amankan di Asrama Koramil Kei Besar!
Pengumuman lomba tersebut pun sontak mengundang amarah netizen, bahkan hingga direspons oleh jurnalis asing.
Jurnalis ABC News, Max Walden mengkritik bagaimana Polri justru menggelar lomba di tengah tragedi Kanjuruhan.
Polri disorot Jurnalis Asing usai gelar lomba menulis artikel di tengah duka Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Cinta Antara Atasan dan Bos Dalam Dunia Kerja Ternayat Memiliki Dampak Buruk, Simak Apa Saja!
Menurutnya, waktu yang dipilih Polri dalam mengumumkan dan menggelar perlombaan justru tidak tepat karena masih bertepatan dengan suasana duka atas gugurnya 131 korban jiwa.
"Talk about timing (Bicara tentang waktu)," ujar Max Walden, Rabu, 5 Oktober 2022.
"In the wake of the Kanjuruhan stadium catastrophe, Indonesian police announce a competition for journalists themed "appreciating the performance of the police" (Setelah bencana stadion Kanjuruhan, kepolisian Indonesia mengumumkan kompetisi untuk jurnalis bertema 'mengapresiasi kinerja polisi')," katanya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @maxwalden_, Kamis, 6 Oktober 2022.(Eka Alisa Putri/ Pikiran-rakyat.com)***
Artikel Rekomendasi