Doa Bersama Seluru Aremani dan Aremanita, Mantan Sekretaris VPC Utarakan Pesan Sedih Tragedi Kanjuruhan

- 8 Oktober 2022, 15:41 WIB
Ilustrasi tragedi Kanjuruhan, simak isi surat FIFA yang diungkap Presiden Jokowi.
Ilustrasi tragedi Kanjuruhan, simak isi surat FIFA yang diungkap Presiden Jokowi. /Twitter.com/@PelatihBart


KABAR KEI - Tragedi Kanjuruhan menyimpan banyak kenangan sedih yang tidak dapat dilupakan sepanjang sejarah sepak bola Indonesia bahkan dunia.

Lagi di Kanjuruhan tersebut telah menciptakan 131 suporter yang ikut dan terlibat saat menonton pertandingan tersebut.

hal mantan sekretaris viking Persib club tobias Ginanjar berharap kiranya ada keadilan yang dicapai oleh seluruh suporter Arema FC.

Baca Juga: Isu Bakar Patung Kristus dan Kitab Suci Katolik di Elat Hoax, Warga Amankan di Asrama Koramil Kei Besar!

Hal tersebut disampaikannya sebagai perwakilan fpc dalam acara doa yang digelar bersama di halaman gedung balai Kota Malang 5 Oktober 2022 lalu.

Dalam acara Dua bersama yang digelar tersebut diikutsertakan oleh sejumlah Aremania dan aremanita yang mendoakan 131 korban tragedi Kanjuruhan.

Disclaimer artikel ini sebelumnya telah tayang di pikiran rakyat dengan judul link " https://www.pikiran-rakyat.com/bola/pr-015633326/di-malang-eks-petinggi-vpc-terenyuh-melihat-tragedi-kanjuruhan-sampaikan -pesan-haru-untuk-seluruh-aremania "

Baca Juga: 20Ribu Hektar Tanah Adat Milik Marga Ogoney Akan Diakui Negara, Yustina Ogoney: Negara Harus Akui Hak Adat!

"Saya Tobias, perwakilan dari Viking Persib Club. Kami dari Viking turut berbela sungkawa buat semua para korban Aremania dan Aremanita pada tanggal 1 Oktober," kata Tobias.

"Tidak banyak yang bisa saya sampaikan, kami berharap dan berharap mudah-mudahan keadilan tercipta di Kota Malang ini," ujarnya melanjutkan.

Ia menyampaikan pesan kepada semua penggemar Bobotoh --julukan suporter Persib-- dan VPC kepada suporter Arema FC serta mendukung perjuangan Aremania dalam mengatasi tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Sebut Rizky Billar Pria Tempramental, Isa Zega Beberkan Lebih Lanjut Karakter Sang Aktor!

"Salam hormat dari seluruh bobotoh persib dan VPC untuk semua Aremania dan Aremanita tetap kuat tetap semangat berjuang untuk mencapai keadilan," katanya dikutip dari akun Twitter @v_frontline_pc yang diunggah pada, Rabu, 5 Oktober 2022.

Tobias Ginanjar diketahui terbang ke Malang untuk menyampaikan bela sungkawa atas perisitwa Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban.

Tobias ditemani Diky Soemarno, pentolan The Jakmania, saat terbang ke Malang. Sama seperti Tobias, Diky turut ingin mengunjungi Malang untuk menyampaikan berbela sungkawa.

Baca Juga: Jangan Terlalu Cemburu Karena Kamu Bisa Gila, Simak 4 Tips Mengatasi Rasa Cemburu dan Dijamin Manjur

keduanya terbang dalam satu kesempatan yang sama, Tobias Ginanjar lewat unggahan media sosial satu kelompok suporter Persib, Frontline Boys Club @v_frontline_pc.

"Siang ini Rabu (5/10/2022), Tobias berangkat ke Malang bareng Diky. Have a safe flight. Ini merupakan lanjutan dari pertemuan kami di hari Senin kemarin untuk menempuh jalan yang lebih baik," ujar cuitan akun tersebut

. di Stadion Kanjuruhan terjadi selepas laga Arema FC menghadapi Persebaya di kompetisi BRI Liga 1 2022, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam WIB.

Baca Juga: Selalu Dipanggil Bucin, Ini Arti dan Penjelasanya! Simak Apakah Kamu Mengalami!

Laga tersebut berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu. Pertandingan tersebut berlangsung kondusif sepanjang laga. Kericuhan terjadi seusai wasit pukulan peluit berakhirnya pertandingan.

Sejumlah suporter Arema yang kecewa atas hasil tersebut, masuk ke area lapangan yang kemudian diikuti banyak suporter lain. Polisi tidak bisa menangani massa, lalu melepaskan tembakan gas air mata ke area lapangan dan tribun stadion.

Tembakan gas air mata membuat penonton panik dan akhirnya berlari-larian hingga saling terinjak-injak menuju pintu keluar stadion. Mereka sesak napas, terjatuh, dan meninggal karena terinjak-injak.

Baca Juga: Sikapi Konflik Bombay - Elat, Pemuda Katolik: Semua Pihak Perlu Melibatkan Diri Bantu Penyelesaian

Untuk mengusut tuntas tragedi tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dengan menunjuk Menko Polhukam Mahfud MD sebagai Ketua.

Jokowi meminta TGIPF dapat menemukan fakta dan hasil terkait Tragedi Kanjuruhan dalam waktu tidak lebih dari satu bulan sejak Keppres dikeluarkan pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada Ketua Panpel Abdul Haris dengan hukuman dilarang beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup.

Baca Juga: Sikapi Konflik Bombay - Elat, Pemuda Katolik: Semua Pihak Perlu Melibatkan Diri Bantu Penyelesaian

Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing mengatakan dengan adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut, ketua panitia pelaksana dinilai tidak melakukan dengan baik.

"Kepada saudara ketua panitia pelaksana Abdul Haris, sebagai ketua pelaksana pertandingan tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup," kata Erwin, Selasa, 4 Oktober 2022.

Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi serupa kepada Petugas Keamanan Arema, Suko Sutrisno yang bertanggung jawab atas hal tersebut keluar masuknya penonton, termasuk membuka dan menutup pintu stadion.

Baca Juga: Salah Satu Menu Enak dan Cocok Untuk Anda Telur Ceplok Bumbu Balado, Simak Cara Buatnya!

"Kemudian ada petugas keamanan. Orang yang mengatur keluar masuk penonton, pintu. Dia bertanggung jawab atas beberapa hal yang harus dilaksanakan tapi tidak terlaksana dengan baik. Ia tidak boleh beraktivitas di lingkungan seumur hidup," ujar Erwin.***

Editor: Andreas Patisilau


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x