Network
PIKIRAN RAKYAT KEI- Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar masyarakat tetap menjaga kerukunan selama proses penghitungan suara Pemilu 2024.
"Sikap kita jelas adalah seluruh rakyat warga negara Indonesia untuk tetap bersabar. Menunggu pengumuman resmi dari pemerintah karena pengembangan quick count seperti survei," kata Wakil Ketua MUI KH Marsudi Syuhud dalam keterangannya dikutip pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Marsudi mengharapkan tokoh agama, adat, budaya, dan lainnya menyerukan ajakan menjaga bangsa ini. Yakni untuk menjadi negara yang nyaman, aman, dan damai di lingkungan atau di daerahnya masing-masing.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Enak yang Efektif Kontrol Kolesterol Tubuh
"Kedamaian bahwa enak kepenak dalam hidup itu terwujud jika ada sikap rida, ikhlas menerima. Jika ada sikap belum menerima atau belum ikhlas, di Indonesia sudah ada jalannya," ujarnya.
"Sudah ada aturannya. Sudah jadi undang-undang, bisa memulai tahapan di Bawaslu," sambungnya.
Ia mengingatkan untuk tidak menciptakan permainan di luar hukum dan kekerasan selama menunggu hasil penghitungan.
"Jangan sampai nanti ada permainan di luar hukum," kata dia.
"Jangan ada kekerasan. Tapi ayu kita adalah menjadi negarawan atau menjadi bangsa yang menjunjung tinggi tentang hukum."
Acara deklarasi Seruan Pemuka Agama digelar oleh Forum Peduli Indonesia Damai (FPID) di Pura Aditya Jaya, Jakarta.
Artikel Rekomendasi