Diancam Dibongkar Ke Publik, Dokumen Presiden RI Kena Hack?

- 10 September 2022, 18:16 WIB
Ilustrasi dokumen yang dihack.
Ilustrasi dokumen yang dihack. /Twitter/@darktracer_int

"Aktor jahat Bjorka, yang menindas warga negara Indonesia, mengumumkan di saluran Telegram-nya bahwa target berikutnya untuk kebocoran itu adalah presiden Indonesia (Jokowi, red)," tulis akun Twitter @darktracer_int seperti dikutip Sabtu 10 September 2022.

"Kebocoran selanjutnya akan datang dari Presiden Indonesia," tulis Bjorka pada aplikasi Telegram yang dibagikan ulang di Twitter.

Dari unggahan Twitter tersebut, dokumen rahasia Presiden RI ini berukuran 189 MB. Dokumen tersebut setelah dikompres data menjadi 40 MB, dalam dokumen tersebut berisikan 679.180 data.

Sebelumnya akun Bjorka dilaman breached.to (Breached Forums), memberikan pesan menohok kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Baca Juga: Dijodohkan Dengan Ariel Tatum, Nicholas Saputra Ungkap Sang Kekasih

"MY MESSAGE TO INDONESIAN GOVERNMENT: STOP BEING AN IDIOT (Pesan saya ke pemerintah Indonesia: Berhenti menjadi idiot)," tulis Bjorka dalam huruf kapital.

Pernyataan ini disampaikan oleh hacker itu lantaran dirinya menerima permintaan Kominfo, untuk tidak melakukan peretasan.

Dirinya mengklaim memiliki 1,3 miliar data registrasi SIM card prabayar Indonesia yang isinya meliputi data NIK, nomor telepon, operator seluler, hingga tanggal registrasi.

Akun Hacker Bjorka menyebut data yang ia dapat adalah hasil dari kebijakan Kominfo yang mewajibkan seluruh pengguna wajib mendaftarkan Kartu Sim telepon. Kominfo menetapkan kebijakan pendaftaran kartu Sim prabayar sejak tahun 2017.*** (Vanni Agung Rizki/Hops.ID)

Halaman:

Editor: Diana Tantaru

Sumber: hops.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah