Harga Telur Melonjak, Ini Kata Presiden Jokowi

- 2 September 2022, 15:07 WIB
Ilustrasi Presiden Jokowi Menanggapi masalah kenaikan telur
Ilustrasi Presiden Jokowi Menanggapi masalah kenaikan telur /@pmjnews.com/BPMI Setpres/

KABAR KEI - Harga telur dipasaran saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan terutama di pasar tradisional.

Kenaikan harga telur tersebut membuat masyarakat mengeluh karena telur merupakan salah satu sumber protein yang paling diminati.

Untuk itu, Presiden Jokowi langsung melakukan pantauan terhadap harga telur dan mencari solusi yang tepat.

Baca Juga: Resep Telur Padang Simpel, Pecinta Nasi Padang Wajib Coba

Disclaimer dari Pikiran-Rakyat.com tentang "Harga Telur Naik, Jokowi: Dua Minggu InsyaAllah Akan Turun",

Jokowi menyebut, kenaikan harga telur diakibatkan oleh beberapa hal, salah satunya harga pakan ternak yang naik sehingga ongkos produksi petani juga ikut naik.

"Ya. ini kan pertama karena memang pakan ternak yang naik," kata Jokowi dikutip dari PMJ News, 28 Agustus 2022.

Selain harga pakan, Jokowi berujar bahwa kenaikan harga telur terjadi karena permintaan terhadap komoditas yang sangat tinggi.

Baca Juga: Jual Warisan, Rizky Febian Polisikan Teddy Pardiyana

Terkait hal ini, Jokowi tidak mau ambil pusing selama stok telur yang ada digunakan untuk konsumsi masyarakat.

Jokowi berujar, fluktuasi kenaikan ini adalah hal yang biasa. Ia menyebut harga telur akan turun pada beberapa minggu ke depan.

"Ya, ini kan pertama karena memang pakan ternak yang naik. Kedua, ini fluktuasi biasa, nanti dua minggu, InsyaAllah akan turun," ujar Jokowi menjelaskan.

Merujuk pada laman sistem pemantauan harga pasar dan kebutuhan pokok Kementerian Perdagangan, harga telur ayam secara nasional tercatat berada pada rata-rata Rp31.300 per kilogram per Jumat, 26 Agustus 2022.

Baca Juga: Diisukan Balikan Dengan Natasha Wilona, Ini Pengakuan Verrell Bramasta

Terkait hal ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan harga telur dapat kembali normal pada dua pekan ke depan.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini berujar, upaya ini direalisasikan dengan menstabilkan permintaan dan meningkatkan produksi.

Zulhas akan berusaha menurunkan harga telur di titik keseimbangan supaya konsumen tidak terlalu merasa terbebani dan juga mampu memberikan keuntungan pada peternak.

Zulhas mengaku sudah bertemu perwakilan para pengusaha telur. Mereka meminta supaya skema penyaluran bantuan sosial (bansos) dibuat secara periodik agar produksi dapat memenuhi permintaan.

Untuk mengatasi lonjakan harga telur, peternak meminta Kemendag untuk berkordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) supaya bansos dapat dicairkan setiap bulan supaya permintaan tidak langsung melonjak.

Diketahui, telur merupakan salah satu bentuk bantuan pada program bansos.

Zulhas mengaku, saat awal ia menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi harga telur sudah mencapai Rp32.000 per kilogram.*** (Shora Syafhira Ghassani/PIKIRAN RAKYAT)

Editor: Diana Tantaru

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah