Terkait IKN Nusantara, Jokowi: Pemindahan ini Untuk Pemerataan dan Keadilan

- 15 Maret 2022, 19:55 WIB
ILUSTRASI pembangunan Persemaian Modern di IKN Nusantara.
ILUSTRASI pembangunan Persemaian Modern di IKN Nusantara. /Dok Kementerian PUPR/

"156 juta populasi Indonesia ada di pulau Jawa padahal kita punya 17 ribu pulau," tutur dia.

Diungkapkan Jokowi, kegiatan ekonomi juga masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, terutama di DKI Jakarta. "PDB ekonomi, perputaran ekonomi 58 persen ada di Jawa, khususnya di Jakarta," ujarnya.

Baca Juga: Kiper Timnas U-19, Erlangga Setyo Optimis Menang Kontra Uji Coba Korea Selatan U-19

Jokowi memaparkan, perlu ada magnet ekonomi baru selain Pulau Jawa dan DKI Jakarta untuk pemerataan pembangunan di seluruh negeri.

"Artinya apa? Magnet ada di Pulau Jawa dan Jakarta. Oleh sebab itu, harus ada magnet yang lain sehingga dari 17 ribu (pulau) itu menuju ke Jawa. Sehingga, beban Pulau Jawa dan Jakarta tidak semakin berat," tuturnya.

Di sisi lain, gagasan pemindahan IKN sebenarnya sudah mencuat sejak era Soeharto, namun baru dieksekusi pada masa kepemimpinannya.

Baca Juga: 4 Pemain Persib Bandung Akan Absen, Saat Kontra Kontra Madurat United, David da Silva Juga Masih Cedera

"Di 2014, saya memerintahkan saat itu pada Menteri Bappenas untuk coba membuka dan memulai kajian lagi sehingga dari beberapa lokasi, kemudian diciutkan menjadi tiga," katanya.

Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya diputuskan Penajem Paser Utara di Kalimantan Timur sebagai IKN baru.

"Kemudian diputuskan di Kalimantan Timur, di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara karena memang ini titik yang paling tengah kalau kita ambil dari barat, timur, utara, selatan," tutur dia.

Halaman:

Editor: Andreas Patisilau


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah