3 Orang Tewas Di Argentina Disebabkan Virus Baru Mematikan, Warga Waspda!

- 5 September 2022, 06:19 WIB
ILUSTRASI VIRUS
ILUSTRASI VIRUS /Pixabay/geralt/PIKIRAN RAKYAT

KABAR KEI- Salah satu virus penyakit baru yang blum di ketahui di Argentina Utara telah membuat kurang lebih 10 orang sakit, dan 3 orang meninggal dunia.

Penyebab wabah yang mematikan tersebut masih belum diketahui.        

 Dalam sebuah pernyataan, Kementerian kesehatan di provinsi Tucumán mengatakan bahwa seorang pria berusia 81 tahun dengan penyakit bawaan telah dikaitkan dengan wabah tersebut. Pasien itu dirawat di rumah sakit umum.

Baca Juga: Farel Prayoga Hampir Pinsan Saat Manggung

Pasien yang merupakan seorang pria itu baru saja menjalani operasi di Luz Médica, sebuah klinik swasta di kota San Miguel de Tucuman.

Di mana kasus-kasus sebelumnya ditemukan. Dia kemudian jatuh sakit, dan pergi ke rumah sakit umum dengan gejala pneumonia bilateral.

Disclaimer ddari Hops.ID “Harap waspada, jenis virus baru yang mematikan telah sebabkan 3 orang tewas di Argentina”

Yogi Esa Sukma Nugrah

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian kesehatan di provinsi Tucumán mengatakan bahwa seorang pria berusia 81 tahun dengan penyakit bawaan telah dikaitkan dengan wabah tersebut. Pasien itu dirawat di rumah sakit umum.

Pasien yang merupakan seorang pria itu baru saja menjalani operasi di Luz Médica, sebuah klinik swasta di kota San Miguel de Tucuman.

Di mana kasus-kasus sebelumnya ditemukan. Dia kemudian jatuh sakit, dan pergi ke rumah sakit umum dengan gejala pneumonia bilateral.

Dr. Luis Medina Ruiz, menteri kesehatan wilayah tersebut, mengatakan dalam satu kesempatan bahwa para ahli telah melakukan tes untuk lebih dari 30 kemungkinan penyebab sejauh ini, termasuk virus corona, influenza, hantavirus, dan berbagai jenis Legionella, tetapi semuanya negatif.

Kasus pertama diyakini menjangkiti seorang wanita berusia 70 tahun, yang dirawat di Luz Médica untuk menjalani operasi karena masalah kandung empedu.

Dia mengalami infeksi paru-paru pada 18 Agustus. Setelah itu petugas kesehatan yang melakukan kontak dengannya mulai jatuh sakit.

Seorang dokter dan perawat kemudian meninggal, dan kasus pertama meninggal terjadi pada Kamis pagi.

Empat pasien lainnya, termasuk kasus baru, masih dalam kondisi serius, dan kini kritis. Tiga lainnya dirawat secara rawat jalan.

Gejala penyakitnya antara lain sesak napas, radang paru-paru dan demam.

“Kami semua waspada tentang masalah ini,” kata Medina Ruiz, dilansir Hops.ID dari laman BNO News, Sabtu 3 September 2022.

“Kami merilis panduan ke unit perawatan intensif publik dan swasta untuk kemungkinan munculnya pasien dengan karakteristik ini, terutama untuk membuat diagnosis yang tepat dengan semua protokol dan APD yang diperlukan, seperti yang direkomendasikan untuk semua pasien dengan kondisi pernapasan,” katanya lagi

Kini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) sama-sama memantau wabah tersebut. (Yogi Esa Sukma Nugrah-Hops.ID).***

 

Editor: Aurelya Angelyna Hamdary


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah