Petani Gandum India Raup Keuntungan Melimpah Dari Invasi Rusia ke-Ukrajna

- 30 Maret 2022, 12:38 WIB
Ilustrasi gandum: Peperangan yang masih berlanjut di Ukraina yang dilakukan oleh Rusia nampaknya membawa hal positif bagi India sebagai negara penghasil gandum
Ilustrasi gandum: Peperangan yang masih berlanjut di Ukraina yang dilakukan oleh Rusia nampaknya membawa hal positif bagi India sebagai negara penghasil gandum /Pixabay/klaber./

KABARKEI.COM - Invasi Rusia di Ukraina yang sudah memasuki bulan kedua ini nampaknya memberikan efek postif bagi negara tetangga India.

Peluang positfi akibat invasi Rusia di Ukraina ini nampaknya menciptakan hasil panen baik bagi petani India.

Untuk diketahui bahwa Rusia dan Ukraina merupakan negara pengekspor gandum terbanyak dan selama pertempuran itu penghasilan petani gandum India sangat meraup keuntungan.

Baca Juga: Update Berbgaia Peristiwa Terkini Invasi Rusia di Ukraina, Hingga Kerugia Akibat Peperangan

Gandum di India dipilih sebagai alternatif dalam memasok pangan saat kondisi kedua negara bersaudara itu sedang dalam peperanga.

Disclaimer artikel ini sebelum telah tayang di https://semarangku.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-314106449/perang-rusia-vs-ukraina-ciptakan-peluang-bagi-petani-gandum-india-kok-bisa.

Akibat perang Rusia di Ukraina, orang-orang semakin khawatir tentang kekurangan pangan dan kenaikan inflasi, sehingga hal tersebut membuka peluang bagi petani gandum India.

Baca Juga: Dibandrol 30 Juta, Simak Spesifikasi Produk Andalan Yamaha, All New Yamaha NMAX 2022

Di tengah perang Rusia vs Ukraina, gudang-gudang India dipenuhi dengan biji gandum dan para petani negara itu bersiap-siap untuk rekor panen.

India adalah produsen gandum global teratas setelah China dan memiliki potensi untuk mengirimkan 12 juta ton ke pasar dunia pada tahun 2022-2023.

Harga komoditas pertanian sudah anjlok sebelum perang Rusia ke Ukraina karena kekeringan menciutkan panen global dan permintaan meningkat.

Baca Juga: Sempat Menghilang, Produk Nokia Edge 2022 Makin Kece, Simak Spesifikasi Ram, Prosesor dan Kamera

Perang membuat keadaan menjadi lebih buruk karena telah mencekik pengiriman dari salah satu daerah penghasil utama gandum, memotong lebih dari seperempat pasokan gandum dunia.

“Ekspor gandum India membantu pasar dalam situasi pasokan dunia yang ketat,” ujar Vijay Iyengar, Ketua dan Direktur Pelaksana Agrocorp International, dikutip dari Al Jazeera.

Sekedar informasi, harga gandum patokan di Chicago melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sebesar $13,635 per gantang bulan ini setelah perang Rusia.

Baca Juga: Pernahkah Doa Hajat, Niat, Impian Tak Terkabul, Begini Penjelasan Ustadz Wawan Sofwan

Pengetatan pasokan dan kenaikan harga biji-bijian dari negara-negara pengekspor utama telah membuat gandum India kompetitif untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.

Dengan persediaan yang menggelembung setelah lima rekor panen berturut-turut, India memiliki surplus ekspor yang sangat besar.

Itu akan menjadi penting bagi importir di Afrika Utara dan Timur Tengah di mana melonjaknya harga pangan memicu pemberontakan kekerasan lebih dari satu dekade lalu.

Baca Juga: Angka Postif Covid19 Meningkat, China Berlakukan Lockdown Besar-besaran di Shanghai

“Hampir setiap pasar perlu mempertimbangkan gandum India sekarang, terutama di sekitar Asia, Afrika, dan Timur Tengah,” pungkas Iyengar.

India sedang dalam pembicaraan akhir untuk memulai pengiriman gandum ke Mesir.

Ekspor gandum dari India sudah naik lebih dari empat kali lipat menjadi sekitar 6 juta ton dalam 10 bulan hingga Januari dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kuliner Hidangan Berbuka Puasa: Puding Cokelat Pemuas Dahaga, Sejuk Kenyal dan Dingin

Waktu pengiriman ke Timur Tengah akan lebih lama daripada dari eksportir tradisional, Ukraina dan Rusia, tetapi India berada dalam posisi yang baik untuk masuk sebagai pemasok gandum berbiaya rendah.

Gudang yang dikelola negara di India menampung lebih dari 23 juta ton gandum pada awal Maret 2022.

Itulah perang Rusia vs Ukraina yang menciptakan peluang bagi petani gandum India. (Hasa S.T/Semarangku.com).***

Editor: Andreas Patisilau


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah