Pakistan Minta Bantuan Internasional, Pasca Banjir Bandang

28 Agustus 2022, 12:54 WIB
Ilustrasi banjir bandang di Pakistan. /Pixabay/Hans/PIKIRAN RAKYAT

KABAR KEI- Peristiwa banjir bandang kembali terjai di Negara Pakistan. Dalam sejumlah rekaman video amatir yang di upload di berbagai sosial media facebook dan instagram, terlihat bahwa Pakistan mengalami banjir bandang yang cukup parah lantaran memiliki aliran yang deras.

Banyak bangunan kokoh yang rubuh dan  hancur di hantam banjir bandang tersebut.

Salah satu akun instagram yang mengunggah video amatir bencana banjir bandang tersebut @net2netnews pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

Baca Juga: Konten Mahal Sisca Kohl Dikomentari Ditjen Pajak RI, Ada Apa?

"Kompilasi video banjir yang mematikan di Pakistan," kata akun @net2netnews dalam keterangannya, dikutip pada Minggu, 28 Agustus 2022.

Disclaimer dari PIKIRAN RAKYAT “1.000 Orang Jadi Korban Banjir Bandang, Pakistan Minta Bantuan Internasional”

Diketahui, banjir bandang tersebut disebabkan lantaran turunnya hujan muson. Akibat peristiwa itu, Pemerintah setempat mencatat bahwa sekitar 1.000 orang menjadi korban tewas dan luka-luka.

Banjir bandang ini juga membuat sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan, diantaranya adalah jalan sepanjang 130 km, 15 jembatan dan lebih dari 100 rumah.

Selain itu, sekitar 50 hotel serta restoran pun roboh akibat dihadang oleh aliran air banjir yang deras ini. Banjir bandang itu pun juga menenggelamkan 800.000 hektar lahan petani.

Sebelumnya, Pemerintah Pakistan telah mengumumkan keadaan darurat untuk menghadapi banjir bandang yang disebabkan oleh muson tersebut. Peringatan tersebut telah dikeluarkan sejak Juni 2022, lalu.

Adapun, 33 juta warga telah mengungsi ke tempat yang jauh lebih aman di sekitar wilayah Pakistan. Meski demikian, Pemerintah Pakistan masih belum bisa mengevakuasi sejumlah wilayah yang aksesnya terbatas.

Sebagai informasi, untuk menangani peristiwa alam tersebut, Pakistan pun meminta bantuan kepada sejumlah negara sahabat hingga lembaga-lembaga keuangan internasional.

Hal itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Pakistan Shahbaz Sharif beberapa waktu lalu.

"Hujan yang terus mengguyur telah menyebabkan kehancuran di seluruh penjuru negeri," katanya.

Meski demikian, segala upaya Pemerintah Pakistan untuk menangani banjir bandang ini tetap mendapatkan protes dari masyarakat.

Beberapa warga Pakistan menggelar demo hingga memblokir sejumlah jalan di wilayah tersebut. Diketahui, jalanan yang diblokir itu merupakan jalan aman satu-satunya antara Hyderabad, Karachi, Sindh utara dan seluruh Pakistan di Naseerabad.

Tak hanya soal banjir bandang, Pakistan juga dihadapkan dengan insiden tanah longsor yang menewaskan tiga warganya.

Sebagai informasi, banjir bandang yang terjadi di wilayah Pakistan itu tercatat sebagai banjir terparah sejak tahun 2010, lalu. Saat itu, banjir bandang di Pakistan menewaskan hingga 2.000 orang.( Egista Hidayah/PIKIRAN RAKYAT).***

 

Editor: Aurelya Angelyna Hamdary

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler