101 Hari Saling Serang Rusia vs Ukraina, Kementerian Rusia Mulai Tuding Inggris Terlibat Propaganda

5 Juni 2022, 11:26 WIB

 

KABAR KEI - Sejak dimulainya peperangan akibat invasi militer yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina, tercatat hari ini sudah 101 hari.

Peperangan dua negeri bersaudara Antara Rusia dan Ukraina itu juga kian menyeret beberapa negara yang diklaim sudah mulai ikut campur selain Amerika Serikat (AS).

Sampai hari ini, klaim kemenangan anatara Rusia dan dan Ukraina saling panas, bahkan akibat perang tersebut banyak kerugian yang diciptakan.

Baca Juga: Bantu Ukraina Dengan Senjata, Diam-diam Rusia Juga Gunakan Suku Cadang Dari AS

Kerugian saling serang Rusia dan Ukraina itu bukan hanya merekrut nyama namun juga telah merugi dari segala hal.

Disclaimer di Zona Jakarta "Kementerian Pertahanan Rusia Sebut Inggris Bantu Ukraina dalam Pembuatan Video Propaganda, Ini Isinya"

Seperti halnya yang dilansir dari laman News Week, militer Rusia mengatakan bahwa mereka telah menghancukan 21 benteng milik Ukraina.

Baca Juga: Makin Nekat, China Menjelma Jadi Negra Ambisi Miliki Laut Natuna Utara Milik Indonesia

Dalam hal ini, militer Rusia telah menggunakan rudal dengan presisi tinggi untuk dapat menghancurkan apa yang sudah ditargetkan.

Terkait hancurnya 21 benteng Ukraina ini juga telah disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia beberapa waktu yang lalu.

Selain menghancurkan banteng, ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah menghantam 37 area tenaga kerja dan juga peralatan militer Ukraina.

Baca Juga: Ahli Paleontologi Berhasil Temukan Fosil Fosil Berusia 80 juta di Arab Saudi

"Operasi taktis, tentara dan penerbangan tak berawak menghantam 37 area tenaga kerja dan peralatan militer Ukraina yang terkonsentrasi secara total," ujarnya

Akibat serangan tersebut dikabarkan lebih dari 360 nasionalis dan 49 senjata hingga peralatan militer milik Ukraina ikut musnah.

Terlebih lagi, dalam laporan tersebut dinyatakan satu stasiun radar deteksi dan kontrol wilayah udara di Slavyansk, Donetsk telah hancur.

Baca Juga: Beberapa Fakt Menarik, Tentang Kepribadian Penggunaan Tangan Kidal, Kamu Akan Kaget ! Simak

Namun hal lain membuat Moskow gusar, salah seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igoe Konashenkov menuduh Ukraina akan membuat video propaganda.

Yang mana dalam pembuatannya, Igor Konashenkov mengatakan bahwa Inggris akan membantu Zelensky.

"Degan latar belakang encana politik Kiev di Mariupol dan kegagalam militer di Donbas, rezim Kiev dengan dukungan keuangan Inggris telah mengorganisir produksi video 'peningkatan moral'," ujarnya.

Baca Juga: Turun Harga, Xiaomi Redmo Note 11 Pro Dikejar Karena Spesifikasinya, Simak Yuk Keunggulannya

Konashenkov juga mengatakan bahwa Ukraina telah menambahkan lebih banyak drama ke dalam video yang akan dibuat tersebut.

"Untuk menambah lebih banyak drama ke film masa depan, atas desakan pengawas Inggris, peragaan ulang pertempuran palsu antara Ukraina dan tentara Rusia," tambahnya.

Dikabarkan juga bahwa syuting video tersebut akan dijadwalkan pada 5 hingga 6 Juni mendatang.

Baca Juga: Tips Kesehatan: Batuk Yang Sulit Disembuhkan, Berikut 5 Cara Meredahkanya, yuk Simak

Yang mana dalam video tersebut akan terfokus kepada kesaksian dari masyarakat Ukraina, ujar Konashenkov.

Ia juga mengatakan bahwa dalam video tersebut akan ditayangkan cuplikan yang menuduh Rusia dengan sengaja menembaki daerah berpendudukan sipil.

Namun terkait pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia ini, hingga saat ini baik Ukraina maupun Inggiris belum memberikan pernyataan. (Dina Audya Fr/Zona Jakarta).***

Editor: Mario Marlon

Tags

Terkini

Terpopuler