Berani Ambil Langkah, Inggris Resmi Hapus Semua Aturan Covid19

21 Maret 2022, 13:16 WIB
ilustrasi covid 19 /Tangkapan layar Pixabay/TheDigitalArtist

KABARKEI.COM  – Aturan pembatasan perjalanan Covid-19 telah berakhir di Inggris. Jadi, semua pembatasan tersisa telah diangkat untuk penumpang yang memasuki Inggris.

Melansir BBC, pada Jumat, 18 Maret, pukul 04:00 GMT waktu setempat, penumpang yang tidak divaksinasi tidak perlu lagi melakukan tes Covid. Aturan lain juga telah dihapus, yakni formulir pelacakan.

Penghapusan aturan setelah hampir dua tahun adanya langkah-langkah lockdown Covid pertama dikenakan di Inggris. Industri perjalanan mengatakan mengangkat aturan adalah “final game-changer”.

Baca Juga: Cek Fakta: Ketika Khalifah Umar bin Khattab Resmi Memecat Sang Panglima Perang Khalid bin Walid, Yuk Simak!

“Segala sesuatu yang telah kita kerjakan, setiap tes, dan pengorbanan yang dibuat oleh seluruh negara berarti bahwa ada akhirnya, hampir dua tahun kemudian, kita semua bisa bepergian tanpa batasan birokrasi,” kata Menteri Penerbangan, Robert Courts.

Pemerintah mengatakan perubahan itu sengaja dilakukan di waktu sebelum liburan Paskah. Tapi mereka menambahkan bahwa rencana kontingensi telah disusun untuk menanggapi varian Covid di masa depan.

Derek Jones, kepala eksekutif Kuoni, sebuah perusahaan pariwisata, mengatakan bahwa pemesanan telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Resep Rahasia: Ayam Yang dicampurkan Dengan Bumbu Rujak, Simak Cara Buatnya

“Penghapusan semua batasan perjalanan adalah game-changer terakhir. Orang sekarang dapat pergi berlibur atau mengunjungi keluarga dan teman-teman di luar negeri tanpa stres karena harus dites sebelum mereka kembali ke rumah,” katanya.

Namun, para pelancong Inggris masih disarankan untuk memeriksa aturan negara yang mereka kunjungi. Karena, banyak di antaranya yang masih memiliki batasan dan persyaratan pengujian.

Penghapusan aturan menandai akhir aturan Covid-19 yang berubah dengan cepat. Orang-orang pertama kali dikenai aturan ketat di semua perjalanan internasional yang tidak esensial pada Maret 2020.***

Editor: Andreas Patisilau

Sumber: england twitter

Tags

Terkini

Terpopuler