Belum Selesai Dibangun, Penampakan Jembatan Senilai Puluhan juta di Desa Ohoinol Terendam Banjir

10 Januari 2022, 19:19 WIB
Penampakan Jembatan Penghubung Pembangunan Jalan Tanj dan Pemadatan sirtu yang direndam banjir akibat hujan deras /

KABARKEI.COM - Sebuah vidio yang tengah beredar dimedia sosial, menunjukan sebuah jembatan penghubung jalan tani alternatif di Desa Ohoinol Kecamatan Kei kecil timur, Maluku Tenggara, terendam banjir kali.

Dalam vidio tersebut menunjukan batas air yang naik lewat dak jembatan setinggi 50 sentimeter kaki orang dewasa ini, akibat hujan yang begitu deras dari pagi.

Diketahui jembatan penghubung tersebut belum selesai dikerjakan, ironisnya pekerjaan pembangunan jembatan penghubung itu tidak dikerjakan sesuai realisasi Rencana Anggara Biaya (RAB) dan sesuai gambar.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Perubahan Warnah Darah Akibat Vaksinasi Covid19?

Rincian penggunaan biaya untuk pengerjaan jembatan tersebut sepaket dengan pembangunan akses jalan tani dan pemadatan sirtu yang menelan anggara Dana Desa (DD) sebesar Rp143.592.330,- dan sudah dicairkan 100 persen.

Sedangkan untuk anggaran pembangunan jembatan memakan biaya Rp54.578.000,- namun belum selesai dikerjakan hingga kini.

Penampakan jembatan yang dibanjiri air kali yang meluap akibat hujan deras. Menurut Agus, pekerjaan ini dirinya bersama staf tidak dikonfirmasikan sejauh perkembangan dari awal dibangun, sehingga dirinya tidak memeberikan komentar lebih lanjut terkait kejelasan proyek tersebut.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Kabarkei.com saat mengkonfirmasi Sekretaris desa Ohoinol, Agustinus Lefubun, Minggu, 9 Januari 2022, menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut memang tidak sesuai RAB dan tidak memiliki gambar.

Baca Juga: Gol Bruno Cantanhede, Berhasil Bawa Persib Bandung Pimpin Klasemen, Bhayangkara Fc Urutan 2

"Iya, benar bahwa pekerjaan jembatan menelan anggaran 50jutaan, yah sebesar itu, namun tidak dikerjakan sesuai gambar karena tidak ada gambar, untuk tukang dan pekerja mereka hanya tau kerja walaupun mereka kadang mengelu kualitas bangunan"

Sementara soal banjir di kali jembatan kata Agus bahwa kualitas jembatan untuk lalu lintas tentunya akan dibatasi jenis kendaraan, Mobil truck akan dilarang melintas.

Dirinya juga menyampaikan bahwa tidak tauh menauh soal pembangunan yang sedang dilaksanakan karena Pejabat kepala desa yang tidak transparan soal realisasi pekerjaan tersebut.

Baca Juga: 3 Fakta Baru Kemenangan 1:0 Persib Bandung atas Persita Tangerang, Laga BRI Liga 1

"Akan dibatasi, sebab jembatan pondasi awalnya tidak pakai cakar ayam, dan ketinggian kaki jembatan sangat rendah. Sehingga ada keraguan untuk beban mobil diatas 25ton melintas"

Menurut agus ukuran ketinggian jembatan tidak mendukung terhindar dari banjir dikarenakan Lokasi kali jembatan tersebut memang seringkali terjadi perluapan air karena kondisi tanah dan ditebangnya pohon disekitar.

"Warga yang melihat kondisi jembatan sudah mengelu jika sudah siap dipakai mereka ragu untuk melintasi jembatan ketika hujan" Ungkap agus

Baca Juga: Pernah Mimpi Lari, Berlari, Hingga Melarikan Diri? Simak Penjelasan Arti Mimpi Menurut Primbon Jawa

Hingga berita ini dipublikasikan kondisi jembatan penghubung itu masih saja terendm walaupun volume air sudah berkuarang karena curah hujan tidak terlalu deras.***

Editor: PL

Tags

Terkini

Terpopuler