Kinder Suprise Atau Kinder Joy Diduga Mengandung Bakteri Salmonella, BPOM Hentikan Peredaran

- 12 April 2022, 13:54 WIB
Ilustrasi, Penarikan produk Kinder joy  karena di duga mengandung bakteri Salmonela
Ilustrasi, Penarikan produk Kinder joy karena di duga mengandung bakteri Salmonela /Tangkapan layar instagram @cerah.kinderjoycollection

Baca Juga: Terjangkau, Berikut Harga Xiaomi 12 Pro, Simak Spesifikasi Smartphone Tiga Kamera Ini

Selain itu, masyarakat diminta untuk melaporkan ke BPOM apabila menemukan produk coklat merk Kinder yang tidak terdaftar melalui Contact Center HALO BPOM atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.

BPOM juga menghimbau masyarakat agar menjadi konsumen cerdas dan tidak mudah terpengaruh dengan isu yang beredar dengan selalu melakukan Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kadaluarsa) sebelum membeli atau mengkonsumsi produk pangan.

Salmonella dapat menimbulkan gejala ringan seperti diare, demam, dan kram perut. Korban yang terdampak sebanyak 63 orang anak-anak, namun tidak sampai menyebabkan kematian.

Baca Juga: Tampar Chris Rock, Aktor Will Smith Disangsi Tidak Boleh Ikuti Oscar Selama 10 Tahun

Adapun untuk kehati-hatian, penarikan produk diperluas dengan menambahkan beberapa varian, yaitu produk merek Kinder Surprise kemasan 100 gram, Kinder Mini Eggs kemasan 75 gram, Kinder Egg Hunt Kit kemasan 150 gram, dan Kinder Schoko Bons kemasan 200 gram dengan tanggal kadaluarsa 20 April-21 Agustus 2022.

Semua produk cokelat Kinder diproduksi oleh Ferrero N.V/S.A di Belgia. Keseluruhan produk coklat merk Kinder yang ditarik tersebut di atas tidak terdaftar di BPOM.

Penghentian sementara peredaran coklat Kinder itu dilakukan sebagai perlindungan terhadap masyarakat. Badan POM terus melakukan pengawasan sebelum produk beredar (pre-market) dan setelah produk beredar (post-market) untuk mengawal keamanan, mutu, dan gizi pangan. (Nurus Sulalah/LINGKAR MADURA).***

Halaman:

Editor: Andreas Patisilau


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah