Jangan Bangga Jika Punya Banyak Tahi Lalat, Ternyata Bisa Picu Kanker Kulit, Simak Lebih Jelasnya

- 27 Januari 2022, 11:48 WIB
Ilustrasi tahi lalat
Ilustrasi tahi lalat /cottonbro/Pexels

KABARKEI.COM - Apakah kamu memiliki tahi lalat, ternyata banyak yang tidak mengetahui bahwa tahi palat juga bisa memicu terjadinya kanker kulit.

Baik dari segi tahi lalat yang berwarna, ukuran atau bentuknya yang tidak normal bisa jadi tanda awal kanker kulit

Namun seperti apa tanda tahi lalat yang berbahaya ? tahi lalat atau Nevus Pigmentosus adalah bintik kecil berwarna coklat atau kehitaman di atas permukaan kulit.

Baca Juga: Anak Asuh Shin Tae Yong, Alfeandra Dewangga Resmi Siap Bermain di Liga Tailand

Terbentuk dari sel penghasil warna atau pigmen kulit yang bernama Melanosit yang berkelompok, ketika terpapar matahari melanosit memproduksi lebih banyak melanin, melanin yang tidak dapat menyebar secara merata dan tertumpuk di satu titik dikulit akan berbentuk tahi lalat.

Disklaimer Haloyouth.com : "Jangan Bangga Dulu! Ternyata Tahi Lalat yang Kamu Miliki Sangat Berbahaya, Begini Penjelasannya" 

Makanya tahi lalat lebih sering muncul di bagian tubuh yang sering terkena paparan matahari seperti di tangan, lengan, dada, leher ataupun wajah.

Baca Juga: Cek Fakta: Keluarnya Darah Dari Hidung, ada Selain Hidung terbentur

Namun terlalu sering terpapar sinar matahari bisa merusak gen yang memicu keganasan pada sel atau kanker pada kulit, ada beberapa tanda bahaya tahi lalat merupakan gejala dari jenis kanker kulit yang ganas yang bernama Melanoma Maligna.

Lalu bagimana membedakan tahi lalat normal dan kanker kulit Melanoma Maligna pakai prinsif ABCDE. Dikutip haloyouth.com dari laman Youtube Ini Kata Dokter

A. Asymmetry

Tahi lalat yang berbahaya akan memiliki tidak simetris

B. Border

Tahi lalat yang berbahaya mempunyai tepi yang tidak jelas dan tidak beraturan di kulit

Baca Juga: Cek Fakta: Pernahkah Dengar Khodam Pendamping, Berikut 4 Ciri-ciri Pemiliknya

C. Color

Tahi lalat yang berbahaya tidak hanya satu warna, warnanya bisa bercampur antara hitam pekat, coklat, merah, bahkan putih.

D. Diameter

Ukuran tahu lalat yang berbahaya biasanya lebih besar dari 6 mm

E. Evolution

Tahi lalat mulai mengalami perubahan dari bentuk ukuran yang semakin membesar dengan cepat ada perubahan warna permukaan tahi lalat jadi bersisik atau berdarah. Ataupun tahu lalat yang berbentuk jadi terasa gatal atau perih, tidak disarankan untuk menggaruk tahi lalat atau mencabut bulu yang ada di tahi lalat.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Omicron, Surat Edaran Vaksinasi Booster Covid19, Resmi diterbitkan Kemenkes RI

Karena tahi lalat yang ditumbuhi bulu umumnya tidak berbahaya, tapi tahi lalat bisa berubah jadi kanker kalo sering mencabut bulu pada atahi lalat dengan kasar hingga berdarah.

Yang nantinya membuat tahi lalat iritasi berulang dan dapat berubah menjadi ganas, jadi segera konsultasikan dengan dokter kalo menemukan gejala ABCDE pada tahi lalat yang kamu miliki.*** (Srimulyani / Haloyouth)

Editor: Mario Marlon

Sumber: Haloyouth


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah