“Kalo nyayat gue takut darah, ngapain ya. Minum obat nyamuk kalo nggak mati bikin sakit tenggorokan, jadi mikir dulu.”
Setelah itu wanita cantik itu sadar bahwa untuk apa dia mengakhiri hidupnya hanya karena penilaian dari orang lain yang tidak benar, karena yang tahu diri dia itu ya dia sendiri
Hal yang membuatnya sadar waktu itu yaitu orang tua, karena dia memiliki orang tua yang bisa dijadikannya tempat bercerita.
Melihat anaknya yang terus-terusan mengurung diri di dalam kamar selama 4 hari, orang tuanya pun bertanya kepada anaknya dan akhirnya tangis Prilly pecah.
Dari situ pun sang ayah menasehati Prilly untuk tetap kuat dan bersyukur dengan apa yang dihadapinya saat ini, dan itulah yang membuatnya kuat hingga saat ini.*** (Syifa Ayu Wulandari/SRAGEN UPDATE)
Artikel Rekomendasi