KABAR KEI - Kalau kamu memiliki pasangan dan ingin lebih romantis dengan pasanganmu, kamu bisa coba bahasa yang menunjukan cintamu.
Bahasa yang kamu gunakan bukan hanya tentang bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris tapi ada bahasa yang tidak harus kamu ucapkan untuk menunjukkan cintamu.
Dengan bahasa ini, kamu akan lebih romantis dengan pasanganmu, dan setiap kamu ingin menunjukkannya cintamu tak hanya dengan kata-kata 'I Love U' saja tapi dengan bahasa lainnya juga.
Baca Juga: 25 Kata Mutiara Ini Tepat Buat Gambarkan Kejujuran
Ini dia bahasa cinta yang bisa kamu ungkapkan kepada pasanganmu,
Ini dia macam-macam love language yang wajib kamu ketahui.
1. Quality time
Quality time adalah bentuk cinta yang digambarkan melalui banyak tidaknya waktu yang dihabiskan bersama pasangannya.
Orang-orang degan love language ini lebih bahagia jika banyak menghabiskan waktu bersama pasangannya tanpa gangguan.
2. Acts of service
Acts of service adalah bentuk cinta yang digambarkan melalui tindakan seseorang kepada pasangannya.
Biasanya orang dengan tipe love language ini merasa dicintai ketika pasangannya berhasil meringankan beban atau tanggung jawabnya.
3. Physical touch
Physical touch adalah bentuk cinta yang digambarkan melalui sentuhan fisik dari seseorang kepada pasangannya.
Seperti mengelus kepala, berpegangan tangan, berpelukan dan lain sebagainya.
4. Receiving gift
Receiving gift adalah bentuk cinta yang digambarkan ketika seseorang memberi hadiah kepada pasangannya, meski hanya barang-barang sederhana.
Orang-orang yang memiliki love language ini merasa senang ketika mendapatkan hadiah dari pasangannya. Meski tak jarang pula, ia juga senang memberi hadiah kepada pasangannya.
5. Word of affirmation
Word of affirmation adalah bentuk cinta yang digambarkan melalui kata-kata seseorang untuk pasangannya.
Baca Juga: Sunscreen Low Budget Untuk Kulit Glowing Maksimal
Orang yang memiliki love language ini akan merasa nyaman dan bahagia jika pasangannya mengatakan hal-hal manis kepadanya.
Seperti ucapan cinta dan ucapan terimakasih atas keberadaannya. Pesan yang disampaikan pun bisa berbentuk teks atau kata-kata secara langsung. (Sirli Qurrota Aini/LingkarMadura.com)
Artikel Rekomendasi