Stop Berikan Data Pribadi Pada Iklan Di Facebook Dan IG Sembarangan

- 26 Juli 2022, 23:45 WIB
Ilustrasi aplikasi yang sering digunakan yakni Instagram
Ilustrasi aplikasi yang sering digunakan yakni Instagram /Google play store/Tangkapan layar google play store

KABAR KEI - Kamu biasanya dapat melihat iklan pada saat mengakses Facebook maupun Instagram dan kadang kamu tertarik dengan iklan tersebut.

Tapi, jangan sekali-kali kamu memberikan data pribadi pada iklan tersebut saat kamu tidak yakin.

Sebaiknya kamu mengecek dahulu kebenaran iklan tersebut untuk menghindari data pribadi kamu dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Penemuan Terbaru Tentang Manusia Yang Wajib Kamu Ketahui

Disclaimer dari Pikiran-Rakyat.com "Waspada Phising Semakin Mengintai, Berikut Jenis dan Tips Menghindarinya"

Menurut Kementerian Keuangan Indonesia, phising merupakan upaya mengelabui untuk mendapatkan informasi data pribadi seseorang, seperti nama, usia, alamat, username dan password akun, maupun informasi kartu kredit dan rekening.

Tujuan dari kejahatan phising adalah untuk memancing seseorang secara sukarela atau tanpa disadari agar bisa memberikan data pribadinya.

Dilansir dari Antara, Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer (Aptikom) Kalimantan Timur, Eko Junirianto, mengatakan untuk jangan mudah memberikan informasi data pribadi di media sosial.

Baca Juga: Daftar Shortcut Microsoft Word Yang Dapat Anda Gunakan Selain Copy Paste

Ia mengatakan, banyak masyarakat yang tertipu melalui fitur adsense atau situs palsu seperti yang beredar di Facebook dan Instagram.

Pelaku phising biasanya tampil sebagai institusi berwenang dengan website atau email palsu yang meyakinkan, dan data yang diperoleh bisa dimanfaatkan langsung oleh pelaku atau dijual ke pihak lain.

Di awal 2020 saja, telah ada 165.772 laman phising yang siap beredar berdasarkan informasi dari Anti Phising Working Group.

“Hal tersebut merupakan data yang sangat privasi, tapi karena pelaku kejahatan memanfaatkan sisi psikologis akhirnya membuat korban menginformasikan datanya,” ujar Wulan Fitrini selaku Dosen dan Penyuluhan Kurikulum Kewirausahaan.

Baca Juga: Film Boruto Dinilai Membosankan? Ini Penilaian Fans Naruto

Berikut, tips dan jenis phising yang dirangkum melalui laman djkn.kemenkeu.go.id.

Jenis-Jenis Phising:

1. Email phising

Menggunakan email untuk mengelabui korban dan terdapat sekitar 3,4 miliar email palsu setiap harinya.

2. Spear phising

Sama seperti email phising, tetapi spear phising sudah menargetkan calon korbannya.

3. Whaling

Menargetkan korban yang memiliki kewenangan tinggi di organisasinya, seperti pemilik perusahaan, direktur, manajer, dan lainnya.

Baca Juga: Hp Harga 2 Jutaan Dengan Spesifikasi Yang Lumayan Baik

4. Web phising

Menggunakan website yang terlihat seolah-olah website resmi untuk mengelabui calon korban.

Tips Menghindari Phising:

1. Periksa keamanan gadget secara rutin
Seperti riwayat penggunaan aplikasi, note, file-file yang tidak diketahui, bahkan suhu gadget.

2. Hati-hati menyimpan data login

Jangan menyimpan informasi login di perangkat umum dan sebisa mungkin gunakan password yang rumit.

3. Abaikan email mencurigakan

4. Tidak mudah menerima telepon tak dikenal

5. Tidak mudah tergiur dengan hadiah yang dikirimkan melalui email atau SMS

6. Memasang aplikasi

pelindung phising dan malware

7. Mengakses internet melalui website dengan SSL yang benar

Itulah jenis dan tips menghindari phising di dunia online. (Alifah Puspa Maulidina/PIKIRAN RAKYAT)***

Editor: Diana Tantaru

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x