KABARKEI.COM - Kenaikan harga Bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Indonesia nampaknya akan berpotensi mempengaruhi penjualan motor dengan jenis baru.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pengamat Otomotif asal Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu setelah harga BBM non subsidi naik tertanggal 1 april 2022.
Baca Juga: Dikabarkan Akan Memiliki Desain Mewah, Simak Bahan Dasar Casing Xiaomi 12 Ultra
"Dampak kenaikan harga BBM non subsidi akan memengaruhi penjualan kendaraan baru dalam kisaran dua bulan ini, walaupun tidak terlalu besar," ungkap Yannes Martinus Pasaribu dikutip dari laman ANTARA
Menurutnya kenaikan harga BBM non subsidi ini tidak akan berlangsung lama untuk menganggu masyarakat, tentunya kedepan penyesuian terkait harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, yakni Pertamax mencapai Rp12.500 perliternya.
Selain itu Dia mengatakan bahwa tepatbya hari raya lebaran ini juga dapat memberikan nafas segar untuk penjualan kendaraan bermotor di Tanah Air.
"Setelah itu pasar akan terbiasa dengan keseimbangan harga BBM yang baru. Sebab, berbagai produk kendaraan baru sudah semakin irit bahan bakar dengan disematkannya teknologi turbo dan hybrid," kata dia.
Baca Juga: Usai Sabet Juara Liga 1 Indonesia, Tiga Pemain Bali United Akhiri Kontrak, Siapa?
Artikel Rekomendasi