Tragedi Kanjuruhan, Menko Polhukam: Kita Konsentarsi Dulu Menolong Korban

- 4 Oktober 2022, 17:31 WIB
Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Membentuk Tim  Independen Gabungan Pencari Fakta. Foto: Menko Polhukam memberi keterangan. /PMJNews
Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Membentuk Tim Independen Gabungan Pencari Fakta. Foto: Menko Polhukam memberi keterangan. /PMJNews /PMJNews/


KABAR KEI - terkait insiden tawuran di Kanjuruhan, menteri koordinator bidang politik hukum (Menko Polhukam) dan keamanan mengatakan 2 sampai 3 hari mendatang akan berfokus pada korban kerusuhan tersebut.

Terkait hal tersebut disampaikan langsung Mahfud MD dalam cuitan pada akun Twitternya, serta meminta agar masyarakat Indonesia bersabar atas update kasus tersebut.

Atas duitan yang disampaikan langsung oleh (Menko Polhukam) tersebut kemudian memancing amarah dan tanggapan dari warganet.

Baca Juga: Pasca ditembak Rudal Balistik dan Melintasi Negaranya, Jepang Kecam Korea Utara: Ganggu Keamanan Dunia

“Terkait tragedi Kanjuruhan, dlm 2 - 3 hr ini kita konsentrasi dl menolong korban, baik yg hrs dirawat maupun yg hrs dikuburkan. Presiden sdh menginstruksikan penghentian pertandingan Liga sampai selesai evaluasi total. Artinya ini hrs diselidiki dulu duduk perkaranya. Hrp sabar,” tulis @mohmahfudmd, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Twitter.

Disclaimer artikel ini sebelumnya telah tayang di pikiran rakyat dengan judul link "https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-015621063/mahfud-md-fokus-tolong-korban-kanjuruhan-hingga-komnas-ham-kantongi-sejumlah-fakta" 

“Tidak perlu diselidiki terlalu lama Pak. Sebabnya sudah jelas. Gas airmata tidak boleh digunakan di ruang tertutup atau yg akses keluarnya terbatas. Kan bisa pakai semprot air. Kebodohan itu sering lebih berbahaya dari kejahatan. Polisi perlu re-traning hadapi huru-hara,” tulis pemilik akun @AT***.

Baca Juga: Korea Utara Tembak Rudal Lintasi Jepang, Kegeraman Dua Negara Ini Makin Panas!

“Dalam banyak hal, rakyat ini cuma harus rela jadi penonton, diam & dapat sabarnya doang. Nyaris tiap hari kita disuguhi akrobat ttg ketidakadilan, kedzaliman, penganiayaan, kecurangan, bahkan ttg hilangnya nyawa anak2 bangsa, saat para pemimpinnya tengah rebutan kekuasaan,” tulis pemilik akun @joe***.

“Terlalu over oknum aparat keamanan pertandingan baik dari TNI dan Polri sama2 arogan, sehingga membuat penonton marah, pembunuhan massal dengan Gas air mata di Kanjuruhan, ibarat nyamuk di dalam kotak di semprot Baygon, sedih sekali,” tulis pemilik akun @Pai***.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, pihaknya direncanakan tiba di Malang pada Senin, 3 Oktober 2022 untuk melakukan investigasi dan menyelidiki tragedi mengenaskan tersebut.

Baca Juga: Asem Asem Dagin, Menu Yang Satu Ini Spesial Keluarga, Simak Resep dan Cara Memasaknya!

Anam mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah suporter Arema dan telah mengantongi beberapa bukti untuk diinvestigasi.

“Kami mendapatkan beberapa keterangan, fakta, termasuk juga berbagai video, voice note, dan ini bekal bagi kami untuk turun ke lapangan besok”

“Termasuk kami juga akan mendalami terkait penggunaan gas air mata. Ini bekal kami yang akan kami gunakan mulai besok di Malang,” kata Anam, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.(Tirza Nathalia Melisa/Pikiran-rakyat.com)***

Editor: Mario Marlon


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x