KABAR KEI - Maraknya dukun yang membuat konten kebal terhadap berbagai macam alat saat ini disorot oleh dr Richard Lee.
Ia bahkan membuat sayembara terhadap dukun yang bisa membuktikan dirinya kebal terhadap pisau bedah.
Hadiah yang ditawarkan tak tanggung-tanggung yakni sebesar Rp 1 Miliar.
Baca Juga: Ingin Manjakan Cucu, Jadi Alasan Nunung Enggan Pensiun Dari Entertainment
Dirinya mengaku hingga saat ini sudah ada beberapa dukun yang mendaftar, namun belum memenuhi kriteria.
Ia mengungkap pihaknya harus menyortir terlebih dahulu para dukun yang mendaftar dengan mengirimkan sebuah video yang membuktikan kemampuannya yang kebal akan pisau bedah.
“Indonesian Idol aja kan ada seleksi dulu, Mas,” kata Richard Lee.
Baca Juga: Baru Dilamar Sang Kekasih, Ini Profil Selebgram Sisca Kohl
Untuk sayembara pisau bedah, dr. Richard Lee menghadiahkan sebesar Rp100 juta secara tunai.
Ia kemudian menegaskan bahwa tujuannya adalah sayembara, berbeda dengan tantangan.
Tak gentar dengan berbagai ancaman yang diterimanya, dokter kecantikan tersebut mengadakan sayembara kedua yang lebih menantang.
Ia rela mengadakan sayembara berhadiah Rp1 miliar bagi dukun yang mampu memindahkan penyakit ke kambing, lantaran sebelumnya ada seorang dukun yang mengaku bisa memindahkan penyakit ke kambing.
Baca Juga: Pakistan Minta Bantuan Internasional, Pasca Banjir Bandang
Bukan hanya itu, ia juga menambahkan hadiah dengan mengangkat sebagai karyawan dukun yang berhasil memenangkan sayembara tersebut untuk bekerja di klinik kecantikannya dengan gaji Rp100 juta per bulan.
“Penyakitnya kecil-kecil aja, tidak usah penyakit jantung, cukup jerawat. Tolong pindahkan pasien jerawat saya, jerawatnya dipindah ke kambing,” ujar Richard Lee.
“Paling tidak saya hemat karyawan, Mas. Karena klinik saya nanti tidak berlu beli alat, tidak usah beli laser, tidak usah beli peeling, nanti duduk aja, nanti pasien yang antre. Baru dia pindahin semua penyakit ke kambing,” tuturnya menambahkan.
Ia juga tidak segan untuk mengangkat dukun tersebut sebagai bodyguard.
Dokter kecantikan tersebut menegaskan bahwa ia ingin bersikap dewasa dan tidak ingin mencari masalah dengan orang lain.
Sebagai seorang dokter, ia melihat ada hal yang salah dilakukan oleh dukun abal-abal yang mengaku bisa menyembuhkan pasien, sehingga banyak korban yang dirugikan.
Ia mengaku ingin mengedukasi masyarakat dengan mengundang beberapa kalangan yang terkait dan ahli di bidang tersebut.
“Saya datangkan ustaz, tolong nilai kata-katanya benar atau tidak. Saya datangkan korban, benar atau tidak. Saya datangkan mantan santri dan kameramen dia, biar masyarakat yang menilai,” kata dr Richard menegaskan.*** (heliza salsabila kautsar/ Pikiran Rakyat)